Masa depan Luis Milla sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia masih belum pasti.
PSSI sejauh ini belum memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol tersebut.
Sejatinya, Milla dikontrak dengan durasi dua tahun sejak Februari 2017 sampai Asian Games 2018 berakhir.
Saat ini, Timnas U-23 Indonesia juga sudah gugur di babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018.
Belum jelasnya kontrak Milla membuat publik mendesak agar PSSI segera menentukan sikapnya.
(Baca juga: PSSI Mengaku Tak Campur Tangan Terkait Harga Tiket Cabang Sepak Bola untuk Asian Games 2018)
Sebab, publik menilai Milla sudah sukses mengubah gaya permainan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik ketimbang sebelumnya.
Kendati demikian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mempunyai jawaban berbeda.
Sampai saat ini PSSI masih belum bisa menentukan nasib dari mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu.
“Kami akan mempertimbangkan dari semua aspek yang ada,” kata Tisha kepada BolaSport.com, Sabtu (25/8/2018).
Kabarnya ketidakjelasan PSSI untuk memperpanjang kontrak Milla dikarenakan faktor keuangan.
Pelatih yang sukses membawa Timnas U-21 Spanyol meraih gelar juara Piala Eropa 2011 itu dikabarkan menerima gaji yang tergolong sangat mahal oleh PSSI setiap bulannya.
PSSI juga harus bertindak cepat untuk menentukan nasib Milla.
Hal itu dikarenakan pada November mendatang tim Merah Putih akan berlaga di Piala AFF 2018.
Tentu PSSI harus menentukan pelatih baru untuk Garuda.
Sebab, Timnas Indonesia hanya memiliki waktu dua bulan lagi sebelum berlaga di ajang level Asia Tenggara tersebut.
Sampai berita ini dibuat, Tisha masih belum menjawab pertanyaan BolaSport.com apakah peluang Milla dipertahankan PSSI cukup besar.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar