Hal senada disampaikan Maura Hally, gelandang Persebaya era 1980-an.
Menurut Maura, performa Djanur muda sangat istimewa.
"Sebenarnya kami sering bertemu (bertanding), tapi suasana waktu final muncul rasa tegang campur harus menang."
"Sudah begitu, permainan Djanur lebih rileks," ujar pria kelahiran 30 Juni itu.
Maura Hally memuji Djanur sebagai orang yang baik.
Djanur dinilai mau menghargai pendapat orang lain.
"Orangnya ramah, beri waktu untuk Djanur, saya berharap Persebaya bisa kembali berkibar di Liga 1," tegas Maura.
Muharom berharap Djanur bisa cepat beradaptasi dengan pemain-pemain Persebaya.
Muharom juga meminta pelatih kelahiran Majalengka, Jawa Barat, 53 tahun lalu, itu tetap low profile di Kota Pahlawan.
"Saya berharap dia bisa lekas mengangkat mental pemain," kata Muharom.
Persebaya kini berada di posisi ke-13 klasemen sementara Liga 1 2018 dengan nilai 25 dari 20 laga.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | superball.id |
Komentar