Dalam undian, Timnas U-19 Indonesia bernasib sial karena masuk "grup neraka" di Grup B bersama Argentina, Polandia, dan Yugoslavia.
Pada laga pertama melawan Argentina, 26 Agustus 1979, Timnas U-19 Indonesia bertekuk-lutut 0-5.
Striker Argentina Ramon Diaz, yang pernah memperkuat Inter Milan dan kini melatih Al-Ittihad, mencetak hatrik.
Diego Maradona mempersembahkan dua gol.
Pada laga kedua melawan Polandia, Timnas U-19 Indonesia menyerah 0-6.
Pada laga terakhir melawan Yugoslavia, Timnas U-19 Indonesia kalah 0-5.
FIFA lalu mencatat Timnas U-19 Indonesia mencetak rekor kebobolan terbanyak dalam sejarah Piala Dunia U-20, yakni 16 gol.
Namun, tetap ada yang patut dibanggakan, yaitu jumlah penonton Argentina kontra Timnas U-19 Indonesia lebih banyak ketimbang ketika Maradona dkk menghadapi Polandia dan Yugoslavia serta laga lain di Grup B.
Argentina versus Indonesia ditonton 15.500 orang di stadion, sedangkan Argentina kontra Yugoslavia ditonton 9.500. Lalu Argentina versus Polandia disaksikan 12.500.
Foto Bersama Maradona
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar