19 Indonesia menjadi sorotan.
Sikap menganggap remeh lawan di laga uji coba menjadikan mereka terlihat tidak serius menghadapinya.
Apalagi, timnas U-19 Indonesia menghadapi tim lokal atau mereka yang bermain di Liga 3.
Saat beruji coba melawan Persibara Banjarnegara di Lapangan UNY, Yogyakarta, timnas U-19 menang 2-1. Saat pertandingan diakhiri dengan adu penalti, timnas U-19 menang 3-2.
Di uji coba pada Sabtu (15/9/2018), timnas U-19 kembali menang 5-0 atas klub lokal, Sleman United. Sedangkan di adu penalti, Saddil Ramdani dkk unggul 3-2.
(Baca Juga: Persija U-16 Menang Pada Laga Pembuka Elite Pro Academy U-16)
Asisten pelatih Miftahudin Mukson menuturkan masalah mental masih menjadi sorotan. Menurutnya tim tidak bisa meremehkan lawan siapa pun yang dihadapi.
“Masalah mental yang harus ditingkatkan. Jangan sampai tim menganggapi remeh lawan. Bila meremehkan lawan saat tendangan penalti, hasilnya seperti ini. Bila serius tetapi tidak konsentrasi, hasilnya seperti di Piala AFF lalu,” ujar Miftahudin.
Ditegaskannya sampai detik ini, pelatih masih belum puas dengan pencapaian tim. Pasalnya pelaytih Indra Sjafri ingin mendapatkan tim yang benar-benar berkualitas karena menghadapi Piala AFC U-19.
“Sampai detik akhir saya tidak akan pernah puas dengan tim ini. Kami berusaha membentuk tim yang berkualitas bagus dan lebih bagus lagi,” tandasnya.
(Baca Juga: VIDEO - Tendangan Roket Bek 20 Tahun Bikin Kiper Inter Milan Bengong)
Uji coba melawan Sleman United juga untuk melihat bagaimana pemain menerapkan hasil latihan selama satu minggu terakhir sebelum meninggalkan Yogyakarta. Ini yang menjadikan Miftahudin menurunkan dua tim yang berbeda.
“Kami ingin melihat hasil latihan selama satu minggu terakhir. Bagaimana penguasaan bola pemain dan bagaimana mereka menyerang. Kami pun menurunkan dua tim yang berbeda di babak pertama dan kedua,” katanya.
Timnas U-19 meninggalkan Yogyakarta pada Minggu (16/9/2018). Mereka akan mengikuti turnamen mini sebagai simulasi Piala AFC U-19.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar