Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, dengan tegas menyatakan menolak tegas rasisme di dunia sepak bola.
Pasalnya, kata Gomez, aksi rasisme ini merupakan salah satu pemicu permusuhan antarkelompok suporter di Tanah Air.
Selain itu, Rasisme juga bisa merusak visi dan misi fair play dalam sepakbola.
"Rasisme sangat tidak dibenarkan dalam sepakbola, bahkan dalam semua aspek," ujar Mario Gomez, dilansir dari laman resmi klub.
(Baca Juga: PSSI Putuskan Sanksi untuk Persib dan Bobotoh, Mulai dari Berkandang di Luar Pulau Jawa hingga Hukuman Seumur Hidup)
(Baca Juga: Akui Perjuangan Timnya Sulit, Pelatih Australia Merasa Beruntung Mengalahkan Timnas U-16 Indonesia)
"Saya harap tidak ada lagi aksi-aksi seperti ini karena itu perilaku buruk," katanya.
Pelatih berkebangsaan Argentina ini pun meminta agar semua pihak bisa saling mendukung untuk membangun sepakbola Indonesia menjadi lebih baik.
"Perlu edukasi yang berkelanjutan. Semoga semua bisa mendukung setiap perdamaian."
"Sekali lagi, saya tidak membenarkan nyanyian-nyanyian rasis di dalam sepakbola," katanya.
Tak hanya sang pelatih, ungkapan perdamaian juga datang dari pemain Maung Bandung.
Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan, menuliskan sebuah pesan menyentuh untuk suporter di Indonesia melalui akun Instagramnya.
"Sepak bola itu indah, saya yakin semua setuju dengan hal itu," kata Kim melalui akun Instagramnya, Sabtu (29/9/2018).
"Damai itu indah, seindah sepak bola. Rivalitas boleh tapi 90 menit di lapangan. Sebelum dan setelah itu semua, pemain dan suporter harus saling respek," kata Kim.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar