Pelatih Persib Bandung Mario Gomez bingung menjelang duel kontra Madura United dalam pekan ke-24 Liga 1 2018.
Persib harus memainkan semua laga kandangnya yang berjumlah enam di sisa musim Liga 1 2018 sebagai hukuman atas kasus kematian suporter Persija Jakarta Haringga Sirla di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).
Mario Gomez telah mengumumkan Stadion Mandala, Jayapura, Papua, sebagai kandang Persib untuk menjamu Madura United, Selasa (9/10/2018) pukul 18.30 WIB.
Pemilihan stadion itu dilakukan karena Persib akan menghadapi Persipura Jayapura pada pekan ke-25 di stadion yang sama, Senin (15/10/2018) pukul 13.30 WIB.
(Baca Juga: Robertino Pugliara Tak Sabar Hadapi Partai Spesial Lawan Arema FC)
(Baca Juga: Kaya Pengalaman Soal Laga Penuh Rivalitas, Djanur Tenangkan Skuat Persebaya)
(Baca Juga: Persib Mau Berkandang di Serui, Ini Jawaban Operator Liga 1)
Dengan begitu, para pemain tak banyak mengeluarkan tenaga dan pikiran untuk berpindah stadion sekaligus menghemat ongkos.
Persib Pilih Batakan
Namun, manajemen Persib ternyata memiliki pertimbangan lain.
Dengan kata lain, manajemen Persib belum sepenuhnya setuju bermain di Stadion Mandala.
Itu terbukti dengan surat permohonan dari manajemen Persib kepada pemilik Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi telah menerima surat permohonan manajemen Persib untuk memakai stadion berkapasitas 40.000 tempat duduk yang masih dalam tahap renovasi itu, sebagaimana dibeberakan di akun Instagram pribadinya.
“Kami selalu ingin pergi ke Papua, tapi kemarin manajemen bicara kami tidak bisa pergi karena kami tidak punya stadion di sana," ucap Mario Gomez, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Tribun Jabar, Jumat (5/10/2018).
"Padahal orang di Papua berkata kami boleh bermain di sana,” imbuh Mario Gomez.
Masalah itu membuat Mario Gomez bingung, sehingga memaksa timnya sementara menahan diri untuk pergi ke Papua.
Mario Gomez merencanakan keberangkatan pasukannya ke Papua, Sabtu (6/10/2018), dan menetap di sana hingga duel kontra Persipura tanggal 15 Oktober 2018.
“Saya tidak mengerti apa yang terjadi, kenapa kami tidak bisa pergi ke Papua," ungkap Mario Gomez.
(Baca Juga: Jelang Piala AFF 2018, Ratu Tisha Komentari Daftar Catatan Kekalahan Luis Milla)
(Baca Juga: Akibat Komdis PSSI, Ismed Sofyan Berniat Segera Pensiun dari Dunia Sepak Bola)
Pelatih dari Argentina itu menambahkan, "Kami ingin main di Papua hari Selasa nanti dan kami tetap di sana hingga tanggal 15 Oktober saat melawan Persipura, itu keputusan kami."
"Jika dari manajemen berbeda, itu urusan mereka, tapi kami tidak setuju (jika bermain selain di Mandala),” tegas Mario Gomez.
Mario Gomez membeberkan, Stadion Batakan adalah opsi kedua jika Stadion Mandala tak bisa dipakai.
“Kemarin ketika mereka berkata tidak untuk Papua, opsi kemungkinan kedua saya katakan Balikpapan (Stadion Batakan), tapi pilihan pertama itu Papua."
"Karena kata orang di Papua kami boleh bermain di sana, tapi manajemen di Jakarta berkata tidak,” ujar Mario Gomez bingung.
Mario Gomez mengaku tak tahu apa alasan manajemen Persib memilih Stadion Batakan.
“Saya tidak tahu apa masalahnya, jangan tanya saya, tapi tanya Teddy (Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyon --Red) di manajemen kenapa kami tidak bisa pergi ke Papua saat orang di Papua sendiri perbolehkan kami main di sana,” jelas Mario Gomez.
Keputusan LIB
Surat manajemen Persib mengenai permohonan Stadion Batakan sebagai kandang rupanya juga sudah sampai di tangan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
LIB bahkan mengkonfirmasi bahwa Persib akan berkandang di Stadion Batakan.
"Setelah mendapatkan surat resmi dari Persib dan berkoordinasi dengan beberapa pihak yang terkait, PT LIB menetapkan laga Persib versus Madura United digelar di Stadion Batakan, Balikpapan," ucap Manajer Media and Public Relation PT LIB, Hanif Marjuni kepada SuperBall.id, Jumat (5/10/2018).
"Laga akan digelar pada pukul 19.30 WITA (18.30 WIB)."
"Untuk siaran langsungnya masih dikomunikasikan, mungkin besok akan kami beritahukan lebih lanjut," jelas Hanif Murjani.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | superball.id |
Komentar