CEO Arema FC Iwan Budianto mengatakan, pihaknya akan menerima dan menjalani sanksi yang telah dijatuhkan Komdis PSSI.
Iwan Budianto bahkan mengaku siap mendapat sanksi lebih berat dari itu bila memang ditujukan untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Jangankan dihukum sampai akhir musim, sejujurnya Arema FC ikhlas jika harus dihukum 10 tahun tanpa penonton dan sanksi lainnya, asalkan mampu membawa revolusi perubahan perilaku positif bagi suporter Indonesia," tegas Iwan Budianto, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari SuryaMalang.com.
"Kita siap menjadi martir perubahan kebaikan dalam sepa kbola kita," lanjut Iwan Budianto, Kamis (11/10/2018) petang.
Tak hanya itu, Kepala Staf Ketua Umum PSSI tersebut juga menegaskan klubnya tak akan mengajukan banding atas sanksi yang dipastikan dapat merugikan Arema FC itu, khususnya secara finansial.
"Kita tidak akan mengajukan banding."
"Namun akan berada di barisan terdepan untuk membangun kesadaran para suporter, utamanya Aremania, agar berubah menjadi lebih baik," tegas Iwan Budianto.
SANKSI TERHADAP AREMA FC
1. Laga kandang (home) tanpa penonton hingga akhir kompetisi Liga 1 2018.
2. Laga tandang (away) tak boleh dihadiri suporter Arema FC hingga akhir kompetisi Liga 1 2018.
3. Denda Rp 100 juta.
4. Dua suporter Arema FC, Yuli Sumpil dan Fandy, tak boleh masuk stadion di wilayah Indonesia seumur hidup.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | superball.id |
Komentar