Fase awal Liga 2 2018 nyaris selesai dan ada enam klub yang dinyatakan degradasi ke Liga 3 musim 2019 di mana satu satunya pernah jadi wakil Indonesia di Piala AFC.
Ya, Persiwa Wamena yang mewakili Indonesia pada Piala AFC 2010 harus turun kasta dari Liga 2 2018 ke Liga 3 2019.
Dua wilayah Liga 2 2018 tinggal menyisakan satu laga yang tak berpengaruh pada kelolosan ke 8 besar atau mereka yang turun kasta alias degradasi.
Untuk tim yang degradasi dari Wilayah Barat, Persika Karawang, PSIR Rembang, dan Persik Kendal turun kasta pada musim depan.
Mereka ada di posisi 10, 11, dan 12 dan harus meninggalkan Liga 2.
(Baca juga: Update Calon Lawan Indonesia di Piala AFF 2018 - Nyaris Kalah, Filipina Diselamatkan Gol Bunuh Diri)
(Baca juga: Berita Piala AFF 2018 - 30 Pemain Dipanggil Timnas Vietnam untuk TC di Korea Selatan)
Dari tiga tim ini, Persik yang paling tragis, selain finis sebagai juru kunci, mereka musim 2018 berstatus tim promosi Liga 2.
Sementara itu, PSIR adalah tim asal Pantura, Jawa Tengah yang pernah di edar atas Liga Indonesia pada era 1990-an.
Lalu dari Wilayah Timur, Persegres Gresik United, Persigo Semeru FC, dan Persiwa Wamena yang harus meninggalkan kasta kedua Liga Indonesia musim ini.
Dari tiga tim ini, semua memiliki basic cerita yang cukup unik nan tragis.
Persegres turun ke Liga 3 setelah musim 2017 jadi juru kunci Liga 1 dan pada 2018 tampil pada Liga 2.
Klub hasil merger Petrokima Putra dan Persegres Gresik ini pun seolah ’membunuh’ kota asal mereka yang sempat dikenal sebagai kawasan kekuatan sepak bola Jawa Timur.
Petro Putra adalah juara Liga Indonesia 2002 dan Persegres merupakan tim level atas era Perserikatan.
Kedua tim ini di masa lalu banyak menghasilkan pemain untuk timnas Indonesia, sebut saja Widodo C Putro (pelatih Bali United), almarhum Eri Erianto, hingga Agus Indra Kurniawan.
Kemudian Persigo Semeru FC, klub yang sebelumnya berdomisili di Gorontalo ini pindah markas ke Lumajang dengan nama baru itu.
Namun, mereka hanya dua musim bermain di Liga 2 saat bermarkas di Lumajang sebelum turun kasta.
Sedangkan tim juru kunci Wilayah Timur Liga 2 2018 adalah Persiwa Wamena.
Klub dengan julukan Badai Pegunungan Tengah ini pernah berjaya pada Indonesia Super League 2019 saat menempati posisi runner-up.
Mereka pun menjadi wakil Indonesia pada Piala AFC 2010.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar