Pesepak bola terkaya di dunia versi FourFourTwo, Faiq Bolkiah, absen di Piala AFF 2018.
Faiq Bolkiah absen di Piala AFF 2018 lantaran Timnas Brunei Darussalam gagal lolos ke fase grup.
Timnas Brunei Darussalam kalah melawan Timor Leste di babak kualifikasi Piala AFF 2018.
Timor Leste menang dengan dengan skor agregat 3-2 atas Brunei, dan berhak lolos ke fase grup dan bergabung dalam Grup B bersama Thailand, Indonesia, Singapura, dan Filipina.
Pada leg pertama 1 September lalu, Brunei Darussalam kalah dengan skor 1-3.
Baca Juga: Bobotoh Setuju Persib Bandung Disanksi Komdis PSSI
Baca Juga: Begini Cara Bobotoh Agar Bisa Saksikan Persib Versus Persebaya
Saat itu Faiq Bolkiah tidak masuk dalam skuat Timnas Brunei Darussalam.
Barulah di leg kedua, Faiq Bolkiah masuk dalam skuat dan menjadi starter sebagai penyerang.
Pada leg kedua yang dihelat 8 September lalu, Timnas Brunei Darussalam menang dengan skor 1-0.
Pada edisi sebelumnya yakni Piala AFF 2016, Faiq Bolkiah juga absen lantaran Timnas Brunei gagal lolos ke fase grup.
Saat itu, Timnas Brunei menang dengan skor 2-1 atas Timor Leste di kualifikasi Piala AFF 2016, di mana Faiq bermain penuh 90 menit.
Akan tetapi di dua laga babak kualifikasi selanjutnya, Brunei kalah dengan skor 0-3 dari Kamboja, dan takluk 3-4 dari Laos.
Saat melawan Laos, Faiq mencetak satu gol.
Brunei pun hanya finis diurutan ketiga babak kualifikasi Piala AFF 2016 dan otomotis gagal ke fase grup.
Menurut Four Four Two Faiq Bolkiah adalah pesepak bola Asia Tenggara terkaya di dunia, bukan Cristiano Ronaldo atau Leonel Messi.
Ia merupakan keponakan dari Sultan Brunei, Sultan Hassanah Bolkiah.
Faiq lahir di Los Angles 20 tahun silam, merupakan anak dari Pengeran Jefri Bolkiah.
Pengeran Jefri memiliki lebih dari 2300 mobil, delapan pesawat Boeing, lima yacht dan 500 rumah di lingkungan elit.
Sisi paling terkenal ialah saat Pangeran Jefri menggelar pertunjukkan privat Michael Jackson untuk ulang tahun ke-50, menghabiskan sekitar 17 juta dollar.
Faiq memulai karier sepak bola dengan AFC Newport pada usia sembilan tahun.
Kemudian ia pindah ke Southampton dan menghabiskan waktu empat tahun di akademi Southampton yang terkenal.
Pada 2013, Faiq bermain untuk tim U-15 Arsenal di turnamen Lion City Cup.
Lalu, ia pindah ke rival Arsenal yakni Chelsea pada 2014 dan menandatangani kontrak dengan Leicester City pada Maret 2016 dengan durasi kontrak tiga tahun.
Meskipun ia belum dipromosikan ke tim utama Leicester City, Faiq tampil untuk tim usia muda Leicester City di UEFA Youth League, ia tampil lima laga dan mencetak satu assist.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar