Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Djanur Mainkan 6 Gelandang Saat Hadapi Persib

By Gangga Basudewa - Minggu, 21 Oktober 2018 | 14:29 WIB
Djadjang Nurjaman memimpin latihan Persebaya di lapangan Karanggayam, Surabaya, Rabu (5/9/2018)
DOK-TRIBUNJATIM.COM
Djadjang Nurjaman memimpin latihan Persebaya di lapangan Karanggayam, Surabaya, Rabu (5/9/2018)

Persebaya Surabaya di luar dugaan mampu menang besar atas Persib Bandung di pekan ke-26 Liga 1 2018.

Persebaya menang 4-1 atas tuan rumah Persib di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (20/10/2018).

Ada hal menarik dari Persebaya di laga kontra Persib Bandung yakni mereka memainkan enam pemain tipe gelandang sekaligus.

Bahkan, pada laga ini, tim berjuluk Bajul Ijo itu bermain tanpa striker murni.

Pelatih PersebayaDjadjang Nurdjaman, Minggu (21/10/2018), menyebut langkah itu diambil setelah striker utama David da Silva harus absen.

Sementara striker lain secara performa belum begitu menjanjikan.

“Dengan tidak bisa dimainkannya David (da Silva), kami tidak memiliki striker yang lain. Kami coba striker lain belum memuaskan."

"Akhirnya kami coba otak-atik pemain lain yang bukan striker pada dua hari latihan di Surabaya, dan pilihan jatuh pada Osvaldo Haay, cukup berhasil,” terang pelatih asal Majalengka tersebut.

Baca Juga:

Diplot sebagai striker, Osvaldo ditopang dua sayap lincah Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando.

Sementara tiga pemain tipe gelandang lain adalah Misbakhus Solikin, Rendi Irwan, dan Fandi Eko Utomo.

Menurunkan enam tipe pemain gelandang sekaligus, diakui Djanur cukup efektif. Keputusan itu diambil, juga setelah mempelajari kondisi dan karakter permainan dari Persib.

“Ini memang bagian dari strategi setelah mempelajari kelebihan dan kekurangan lawan. Tapi terpenting, ini semua berkat kerja keras semua pemain, mereka bisa menjalankan instruksi dengan baik dan lancar,” tambah Djanur.

Pelatih 53 tahun itu menyebut, selain penerapan stategi, di laga itu semua pemain tampil maksimal dan disiplin.

Utamanya dengan kecepatan pemain-pemain yang diturunkan, strategi memanfaatkan serangan balik bisa maksimal. Terbukti banyak gol tercipta.

“Pemain juga cukup disiplin, sehingga lawan sulit menembus pertahanan kami dari permainan terbuka. Juga memaksimalkan serangan balik. Itu yang kami lakukan, dan Alhamdulillah berhasil,” terangnya.

“Kami gunakan pemain-pemain yang memiliki kecepatan, walaupun memang lawan juga sama, memiliki pemain cepat, Atep dan Febri. Tapi kami sudah hapal itu dan sudah mengantisipasinya,” pungkas Djanur.

Dilaga tersebut Persebaya bermain efektif. Terbukti, dari total 46 persen penguasaan bola, menciptakan delapan tendangan, lima diantaranya mengarah ke gawang lawan.

Berbanding terbalik dengan Persib. Meski penguasaan bola sebesar 54 persen dan ciptakan total 10 tendangan. Hanya tiga yang mengerah ke gawang lawan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : jatim.tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X