“Saya ingat tiga bulan lalu kami berangkat ke Bali dan saya katakan, jika situasi ini tidak berubah, saya akan pergi dari Persib,” tegas Mario Gomez.
Mario Gomez mengaku sangat menyukai Persib, Kota Bandung, bobotoh, dan para pemainnya.
Mantan asisten pelatih Hector Cuper di Valencia dan Inter Milan itu sadar bahwa bobotoh mencegahnya hengkang akhir musim Liga 1 2018 ini.
Apalagi prestasi Persib di bawah asuhan Mario Gomez terus melejit.
Buktinya, juara Piala Presiden 2015 itu masih berada di papan atas dan tetap berpeluang meraih gelar juara Liga 1 musim ini.
“Tapi manajemen tidak berubah, mereka tidak berkembang, dan mereka menurun, itulah bedanya,” keluh Mario Gomez.
“Untuk pemain, suporter, tentu saya mau hingga 10 tahun ke depan, tapi karena manajemen yang tidak mau, jadi saya tidak mau bertahan,” ungkap Mario Gomez.
Keputusan Mario Gomez meninggalkan Persib di akhir Liga 1 2018 ini sudah bulat.
Jika manajemen Persib ternyata masih berusaha memberikan tawaran kembali, Mario Gomez akan menolaknya dengan tegas.
“Saya ingin juara, saya ingin nanti Desember semua Bandung menjadi biru, ini bukan soal uang, ini soal kebanggaan. Kami butuh bintang lagi dan ingin membuat sejarah."
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | superball.id |
Komentar