"Kalau menurut Anda, Indra Sjafri masih cocok apa tidak?" kata Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, selepas pertandingan Timnas U-23 Indonesia kontra Timnas U-23 Suriah di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11/2018).
"Nasib dia bukan lagi di ujung tanduk, tapi di ujung kaki," ujar Edy.
Akan tetapi, PSSI kemudian mengatakan bahwa Indra Sjafri tak dipecat, ia diberi tugas khusus membantu PSSI dalam membangun sepak bola Indonesia demi mimpi berlaga di Piala Dunia 2034.
Ratu Tisha saat itu mengatakan Indra Sjafri lebih difokuskan ke sektor pengembangan pemain usia muda di Indonesia.
PSSI kemudian menunjuk Bima Sakti sebagai pengganti Indra Sjafri sebagai nakhoda Timnas U-19 Indonesia.
Kemudian, kekalahan yang diterima oleh Garuda Muda dalam uji coba kontra Timnas U-23 Indonesia (0-5) dan Timnas U-19 Jepang (1-4) membuat posisi Bima goyah.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, bahkan termasuk salah satu yang meminta Bima Sakti fokus pada tugasnya sebagai asisten Luis Milla di Timnas U-23 Indonesia.
Setelah kekalahan dari Timnas U-19 Jepang, suara yang meminta agar Indra Sjafri dikembalikan ke posisi pelatih Timnas U-19 Indonesia juga mengencang.
Pada laga kontra Jepang itu juga suporter tak henti-hentinya meneriakkan nama Indra Sjafri.
"Indra Sjafri, Indra Sjafri, Indra Sjafri, Indra Sjafri," begitu teriakan pendukung di stadion sebagaimana dipantau BolaSport.com.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar