Manajemen Persib Bandung akhirnya angkat suara setelah pelatihnya, Mario Gomez, beberapa kali melontarkan kritik terkait sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Manajemen Persib membantah pernyataan Mario Gomez yang merasa tim berjuang sendirian di kompetisi Liga 1 2018 dalam kondisi menjalani sanksi.
Melalui konferensi pers, Jumat (26/10/2018), jajaran manajemen Persib menjelaskan bahwa mereka tak diam saja, tapi ikut menyelesaikan apa yang menimpa klub.
Jajaran petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) telah melakukan banding terkait sanksi Komdis PSSI.
Saat ini mereka dalam status menunggu sampai Komisi Banding PSSI mengeluarkan keputusannya.
"Kami intinya tidak tinggal diam, manajemen telah berusaha keras memperjuangkan kaitannya bagaimana keputusan Komdis tersebut,” kata Komisari PT PBB Kuswara, Jumat (26/10/2018), di Graha Persib, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.
Baca Juga
Link Live Streaming Laga Timnas U-19 Indonesia Vs Timnas U-19 Jepang
Dua Pemain Berjuluk Lionel Messi akan Saling Berhadapan di Laga Timnas U-19 Indonesia Melawan Jepang
Lechia Gdansk Ingin Lihat Timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia
Manajemen pun tak lepas tangan membiarkan Maung Bandung begitu saja menjalani partai usiran dan tandang sambil mengusahakan keputusan banding cepat keluar.
Tim juga selalu didampingi Manajer Persib Umuh Muchtar sebagai perwakilan dari PT PBB mewakili jajaran petinggi Persib lainnya di setiap pertandingan.
"Kami di manajemen itu adalah sebuah koorporasi yang tidak person to person."
"Glenn Sugita, Teddy (Tjahyono), saya sendiri (Kuswara), Umuh (Muchtar), Zainuri, satu kesatuan, siapa pun yang bergerak mereka mengupayakan yang terbaik untuk Persib."
"Kami selalu memperhatikan betul Persib, baik itu kepada pemain, pelatih, dan official," papar Kuswara.
Manajemen menyesalkan apa yang dilontarkan Mario Gomez kepada media massa, yang seolah menyudutkan manajemen di balik hasil minor Maung Bandung pada empat pertandingan terakhir.
Padahal, penyelesaian persoalan internal antara pelatih dan manajemen sudah diatur dalam klausul kontrak demi menjaga kondusivitas tim.
"Kami menyayangkan dan menyesalkan statement Gomez."
"Di dalam kontrak ada klausul keluhan apa pun bentuknya itu disampaikan kepada manajer, disampaikan secara tertulis dengan baik-baik, setelah itu manajemen mempertimbangkan apa yang disampaikan," jelas Kuswara.
Kuswara lalu membeberkan klausul itu terdapat pada pasal 13 yang sudah disepakati antara Mario Gomez dan PT PBB.
Dalam hal ini Mario Gomez dianggap telah melanggar perjanjian atau kesepakatan dalam kontrak yang ditandatanganinya.
"Ada klausul yang paling penting dalam kontrak ini, klausul sudah disepakati manajemen, pelatih, dan Soler (penerjemah)."
"Itu di dalam pasal 13, di dalam kontrak ada poin menyatakan begini, 'pelatih tidak diperkenankan mengeluarkan pernyataan atau memberikan keterangan yang sifatnya merugikan klub atau berindikasi mengganggu keharmonisan klub kepada pers, baik media cetak, media elektronik, tanpa persetujuan klub'," beber Kuswara.
Kendati begitu, manajemen Persija bersikap bijaksana dan ingin menyelesaikan kesalahpahaman ini bersama Mario Gomez dengan pertemuan usai laga melawan Bali United.
Duel Persib kontra Bali United akan digelar tanggal 30 Oktober 2018.
Bagaimanapun manajemen ingin tim tetap dalam keadaan kondusif dan menyelesaikan tujuh pertandingan dengan baik.
"Kami sedang mencari format mengatur waktu untuk mengkomunikasikan secara baik bersama Gomez."
"Jadi memang di dalam kontrak diatur hak dan kewajiban, termasuk adanya pelanggaran di dalamnya."
"Kita ingin bijak, beri kesempatan kami untuk mengkomunikasikan ini dengan Gomez, karena ada hal yang lebih penting di balik itu, yaitu konsentrasi penuh ke laga sisa," tandas Kuswara.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar