Dua pelatih yang mengasuh Asnawi Mangkualam, Robert Rene Alberts di PSM Makassar serta Indra Sjafri di Timnas U-19 Indonesia punya pandangan yang berbeda terhadap sang pemain.
Baik Robert Rene Alberts maupun Indra Sjafri tidak sepaham mengenai potensi yang dimiliki Asnawi Mangkualam.
Di PSM Makassar, Robert Rene Alberts meyakini bahwa Asnawi Mangkualam merupakan seorang pemain gelandang murni.
Robert bahkan mengatakan bahwa keputusan Indra Sjafri untuk memainkan Asnawi sebagai bek kanan tidak terlalu tepat.
Pasalnya, lansir BolaSport.com dari Tribun Timur, Robert Rene Alberts paham betul jika Asnawi tidak dapat dioperasikan sebagai bek sayap.
BACA JUGA:
- Satu Pemain Timnas U-19 Indonesia Dikabarkan Aniaya Seorang Wanita hingga Mengucurkan Darah
- Daftar Pemain Persib yang Dibawa Melawan Bhayangkara FC, Ezechiel Bergabung dengan Tim
- Jadi Kandidat Kuat Raih Gelar Liga 1 2018, Bos Persija Ungkap Target Timnya
Kendati demikian, pelatih asal Belanda itu tak mendakwa bahwa Indra Sjafri telah melakukan kesalahan.
"Asnawi itu alaminya adalah seorang gelandang bertahan," ujar Robert Rene.
"Dia tidak bisa bisa beroperasi di bek sayap. Namun, saya pikir ada perbedaan level di kelompok umur (U-19) dan senior (klub)," katanya menambahkan.
Pandangan berbeda mengenai potensi dari pemain yang merupakan anak dari legenda PSM Makassar, Bahar Muharram, itu sudah diutarakan oleh Indra Sjafri sebelumnya.
Asnawi yang sepanjang gelaran Piala Asia U-19 2018 selalu dimainkan di posisi bek sayap dirasa sudah cukup berhasil.
Pelatih asal Sumatra Barat ini meyakini bahwa kini, Asnawi merupakan bek sayap terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Ia pun yakin jika pemain 19 tahun ini dapat menjadi bek kanan andal di masa yang akan datang.
"Saya rasa dia 'fullback' terbaik di Indonesia untuk level U-19 saat ini," tutur Indra.
Di ajang Piala Asia U-19 2018 sendiri, Indra selalu memberikan kepercayaan kepada Asnawi.
Ia selalu ambil bagian dalam empat laga yang dimainkan Timnas U-19 Indonesia.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar