Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sepak Bola Indonesia Jauh Ketinggalan dari Negara Lain, Ini Hasil Perbandingan Fakhri Husaini

By BolaSport - Rabu, 7 November 2018 | 14:03 WIB
 Fakhri Husaini memberi instruksi kepada para pemain pada laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia dalam perempat final Piala Asia U-16 2018, 1 Oktober 2018.
ADAM AIDIL/AFC
Fakhri Husaini memberi instruksi kepada para pemain pada laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia dalam perempat final Piala Asia U-16 2018, 1 Oktober 2018.

Pelatih Timnas U-16 Indonesia Fakhri Husaini membandingkan perkembangan sepak bola di tanah air dengan negara lain.

Fakhri Husaini hendak menunjukkan permasalahan yang tengah dihadapi oleh sepak bola tanah air.

Hal ini tak lepas dari kasus yang terjadi pada kompetisi Liga 2 2018.

Ketika PSS Sleman mampu menang 1-0 atas Madura FC pada laga ketiga babak delapan besar pada Selasa (6/11/2018).

(Baca Juga: Tony Sucipto Enggan Dipusingkan oleh Banding Hukuman Persib)

(Baca Juga: Di Hari Pahlawan, Skuat PSM Makassar Mulai Mengantisipasi Kebangkitan Persebaya)

(Baca Juga: Juara Liga 1 Dikabarkan Sudah Diatur, Bos PSM Makassar Angkat Bicara)

 

Pada laga tersebut, satu-satunya gol dari PSS menuai sorotan dari berbagai pihak tak terkecuali oleh sang pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini.

Ia seakan merasa heran, lantaran wasit mengesahkan gol tersebut.

Pasalnya, terlihat winger PSS berada dalam posisi offside sebelum proses gol bunuh diri oleh pemain Madura FC, Choirul tercipta.

Terkait hal ini, Fakhri lantas mengunggah potongan video gol tersebut melalui akun Instagram pribadinya.

Tak hanya itu, pelatih yang mengantarkan Timnas U-16 Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2018 lantas membandingkan sepak bola tanah air dengan negara lain.

"Jika negara lain sudah jauh memikirkan peran sport science atau inovasi metode latihan untuk peningkatan prestasi,"

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Untuk situasi seperti ini tidak perlulah menggunakan VAR

A post shared by Fakhri Husaini (@coachfakhri) on

"Tetapi kita masih tetap sibuk diskusi tentang fair play, respek, definisi offside hingga kinerja wasit," tulis Fakhri dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com pada Rabu (6/11/2018).

Bahkan, ia juga mempertegas bahwa kejadian pada laga PSS versus Madura FC tidak memerlukan teknologi untuk membuktikan posisi offside.

(Baca Juga: Persib Bandung Terancam Tanpa Jonathan Bauman)

(Baca Juga: Penghormatan Sriwijaya FC untuk Suporter yang Loyal Mendungkung hingga Liga 1 2018 Berakhir)

 

"Untuk situasi seperti ini tidak perlulah menggunakan VAR (Video Video Assistant Reeferees)," tulis Fakhri pada caption unggahan tersebut.

VAR merupakan inovasi baru di dunia sepak bola berupa video yang membantu wasit dalam menentukan keputusan di lapangan.

Pertandingan tersebut memang dipenuhi dengan kejadian-kejadian unik mulai dari pergantian wasit hingga proses gol yang penuh tanda tanya.

PSS yang bertindak sebagai tuan rumah pun begitu diuntungkan dengan hasil pertandingan tersebut.

Skuat Elang Jawa mampu memetik tiga poin pertama dan naik ke peringkat kedua klasemen Grup B delapan besar Liga 2 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X