Sebab para pemain telah mengerahkan segala daya dan upaya yang bisa dilakukan untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Pada laga persahabatan kontra Myanmar dan Hong Kong sebelum Piala AFF 2018 dimulai, netizen di Twitter yang biasanya menggunakan hashtag #TimasDay, berubah haluan menjadi #MyanmarDay dan #HongKongDay.
Sebelum laga kontra Timor Leste, bergaung juga tagar #KosongkanGBK yang disebut-sebut sebagai bentuk protes kepada Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI.
Melalui akun Twitter pribadinya, @bepe20, Bambang Pamungkas memberikan pesan kepada suporter.
"Kecewa dengan hasil dan mengkritik tim nasional itu sangat wajar. Tetapi meninggalkan dengan tidak lagi memberikan dukungan kepada mereka adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana," tulis Bambang Pamungkas dalam cuitannya.
Kecewa dengan hasil, dan mengkritik tim nasional itu sangat wajar. Tapi meninggalkan dengan tidak lagi memberikan dukungan kepada mereka adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana. Apapun mereka berjuang untuk kita semua, INDONESIA
— Bambang Pamungkas (@bepe20) November 18, 2018
"Apapun, mereka berjuang untuk kita semua, INDONESIA," tulis Bambang Pamungkas melanjutkan.
Bambang Pamungkas pernah menyabet gelar top scorer Piala AFF (dulu bernama Piala Tiger) 2002.
Lesatan 8 gol pemain kelahiran Semarang ini mengantarkan Indonesia menjadi runner-up setelah kalah dari Thailand di final Piala AFF 2002.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Kejanggalan di Jersey Timnas Indonesia Bisa Berujung Sanksi yang Serius)
Secara keseluruhan, Bambang Pamungkas telah menyumbangkan empat gelar runner-up Piala AFF untuk Indonesia, yakni pada 2000, 2002. 2004, dan 2010.
Kini, top scorer sepanjang masa timnas Indonesia itu berharap para suporter terus memberikan dukungan kepada skuat Garuda yang terus berjuang.
View this post on Instagram
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar