Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Klasemen Sementara Liga 1 2018, Persija Geser PSM dari Puncak

By BolaSport - Minggu, 2 Desember 2018 | 21:03 WIB
    Skuat Persija Jakarta saat laga kontra tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-31 Liga 1 2018 di Stadion Mattoanging, Jumat (16/11/2018).
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Skuat Persija Jakarta saat laga kontra tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-31 Liga 1 2018 di Stadion Mattoanging, Jumat (16/11/2018).

(Baca Juga: PS Tira Kalah dari Arema FC, Papan Bawah Liga 1 2018 Semakin Menegangkan)

Pasalnya, wasit sampai menghentikan pertandingan sebanyak tiga kali karena ulah oknum suporter yang menyalakan flare.

Di papan bawah klasemen, masih ada lima tim yang berebut untuk bisa lolos dari jurang degradasi.

Lima tim tersebut yakni Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Perseru Serui, PSMS Medan, dan PS Tira.

Berikut klasemen sementara Liga 1 2018 pekan ke-33 pada Minggu (2/12/2018):

No  Tim M M S K SG P
1. Persija Jakarta 33 17 8 8 51:35 59
2. PSM Makassar 32 16 9 7 52:41 57
3. Persib Bandung 33 14 9 10 46:38 51
4. Bhayangkara Utd 32 14 7 11 39:39 49
5. Pusamania Borneo 33 14 6 13 49:46 48
6. Persebaya 33 13 8 12 59:48 47
7. Arema FC 33 13 8 12 51:41 47
8. Barito Putera 33 12 10 11 49:52 46
9. PSIS Semarang 33 13 7 13 39:41 46
10. Bali United 33 12 9 12 44:46 45
11. Madura United 33 12 9 12 45:49 45
12. Persipura Jayapura 33 12 8 13 49:44 44
13. Persela Lamongan 33 11 10 12 52:50 43
14. Sriwijaya 33 11 6 16 47:54 39
15. Mitra Kukar 33 12 3 18 44:56 39
16. Perseru Serui 33 10 9 14 32:41 39
17. PSMS Medan 32 11 4 17 47:61 37
18. PS Tira 32 10 6 16 41:54 36
 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X