Mitra Kukar dan PSMS Medan tentu tak akan merelakan laga terakhir berakhir dengan kekalahan.
Sehingga target kemenangan atau minimal curi satu poin begitu penting bagi kedua tim ini agar lolos dari degradasi.
Mantan pemain PSM era 90an, Faisal Maricar, menilai PSM harus kerja keras dan berharap keberuntungan dewi fortuna kendati 'bola' kini berada di tangan Persija.
Wiljan Pluim dan kawan-kawan hendaknya tidak larut dengan kekecewaan usai gagal mengalahkan Bhayangkara FC pekan lalu.
"Awas kejutan dari tim calon degradasi. Makanya harus tetap fokus" tambahnya.
Terpisah, mantan pelatih PSM Syamsuddin Umar menilai penampilan PSM musim ini memang layak jadi kandidat juara. Sepanjang kompetisi ia melihat tim konsisten berada di papan atas.
Di tengah mencuatnya kabar miring terkait isu match fixing atau pengaturan skor untuk menguntungkan tim tertentu, Syam berharap hal itu tidak mengganggu konsentrasi pemain hingga kompetisi selesai.
“Apapun hasil akhir nanti, menurut saya PSM sudah menjadi juara di hati suporter dan masyarakat Sulawesi Selatan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari manajemen PSM Makassar, Rabu (5/12), PSM bakal bermain, Minggu (9/12) Pukul 15.30 WIB menghadapi PSMS Medan.
Selain PSM vs PSMS, empat laga lainnya juga bakal digelar secara bersamaan.
Lima partai yang digelar bersamaan ini merupakan tim-tim yang masih menentukan hasil apakah akan bertahan di Liga 1, termasuk penentuan gelar juara antara PSM dan Persija.
| Editor | : | Gangga Basudewa |
| Sumber | : | superball.id |
Komentar