"Kami tidak menjaga kualitas, dari awal saya sudah lihat kalau pemain tidak layak. Ada 6 pemain PSMS yang harus di seleksi tidak bisa dia langsung ikut ke liga 1," kata Sundardi, kutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Medan.
(Baca juga: Appi: Setidaknya PSM Makassar Sudah Kerja Keras dan Jujur)
Sunardi menyebut pemain asing pilihan pelatih yang akrab disapa Djanur itu tidak berkualitas sehingga tak mampu mengangkat performa tim.
"Contohnya (Reinaldo) Lobo, dari pertama awal masuk ke PSMS, kalau saya memang (Lobo) tidak sepantasnya di situ. Jadi kualitas dia sebagai pemain asing tidak jauh berbeda dengan pemain kami," tuturnya menambahkan.
Pemain PSMS pada era 80-an itu juga mengamini betul apa yang diungkapkan juru racik PSMS saat ini, Peter Butler.
"Iya perekrutan pertama itu salah, benar yang dikatakan Butler itu banyak pemain PSMS yang tak layak bermain di Liga 1," ujarnya lagi.
(Baca juga: Marko Simic: Hanya Ada Persija di Indonesia dan Saya Akan Bertahan Tiga Tahun Lagi!)
Sunardi menambahkan, ketika Djanur berlabuh dan mendapatkan kesuksesan di Persebaya, semua itu murni karena skuat Bajul Ijo sudah lebih mapan.
"Sekarang dia di Persebaya, pemainnya kan bagus semua, jadi jangan dibandingkan dengan Persebaya," ucapnya mengakhiri.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar