Jelang memasuki kompeisi baru, setidaknya ada tiga kontestan Liga 1 2019 yang belum memiliki pelatih.
Tiga klub tersebut adalah Arema FC, Bali United dan Persib Bandung.
Bali United lebih dulu berpisah dengan Widodo Cahyono Putro pada Kamis (29/11/2018).
Kabar tersebut langsung diumumkan lewat akun Instagram Bali United.
(Baca Juga: Persib Bandung Sibuk Cari Pengganti Mario Gomez, Ini Tiga Syarat Utamanya)
(Baca Juga: Pelatih Barito Putera Sindir PSMS Medan di Piala Indonesia 2018)
(Baca Juga: Soal Kemungkinan Dilatih Luis Milla, Ini Kata Manajemen Persib)
(Baca Juga: Pelatih Baru Persib Bandung Rencananya Diumumkan pada Tanggal Ini)
"Pada sesi latihan sore hari ini, coach @widodocp7 berpamitan kepada staff pelatih & para pemain. Terima kasih coach, sampai berjumpa kembali," dikutip SuperBall.id dari akun Instagram Bali United pada Selasa (18/12/2018).
Bahkan, Widodo pun tak menyelesaikan Liga 1 2018 bersama klub asal Pulau Dewata itu.
Masa bakti Widodo Cahyono Putro bersama Bali United harus selesai lebih cepat dari Liga 1 2018, karena sesuai dengan isi kontrak yang sebelumnya ia tanda tangani.
Mantan pelatih Sriwijaya FC itu dinilai sudah gagal bersama Bali United karena Serdadu Tridatu menelan kekalahan tiga kali secara beruntun.
“Menginformasikan, per hari ini manajemen mengakhiri kerja sama dengan saya, mengacu kepada perjanjian kontrak yang telah disepakati,” kata Widodo Cahyono Putro.
”Perjanjian kontrak itu soal kalah 3 kali berturut turut sehingga berakhirnya kerja sama, sekian infonya dan terima kasih,” ujarnya.
Saat ini status juru taktik Bali United ditempati oleh Eko Purdjianto yang berstatus sementara.
Kemudian disusul oleh Arema FC yang datang membawa kabar bahwa sudah tak menjadikan Milan Petrovic sebagai pelatih.
Seperti diketahui, durasi kontrak asal Slovenia itu telah habis sejak 10 Desember 2018.
Kini, manajemen Arema FC telah memastikan untuk tak melanjutkan kontrak Milan Petrovic.
"Manajemen Arema sudah memutuskan untuk tidak menggunakan coach Milan sebagai pelatih musim depan dan ini juga sudah kami sampaikan kepadanya," kata Ruddy Widodo, General Manager Arema FC, Selasa (11/12/2018).
Ruddy Widodo menyadari keputusan ini dipastikan akan mengundang pro kontra dari suporter dan para pecinta Arema FC.
Sebab, Milan telah berhasil mengangkat Singo Edan yang awalnya di papan bawah bisa naik ke peringkat enam klasemen akhir Liga 1 2018 dengan koleksi 50 poin.
Namun, hasil itu bukan saja satu-satunya hal yang perlu dijadikan pertimbangan manajemen dalam menentukan keputusan.
Di luar itu diakui Ruddy masih banyak penyebab mengapa Arema FC tak memperpanjang kontrak pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
"Waktu dulu kami ambil Milan itu juga pro kontra, bahkan sempat dipanggil Petruk atau apalah. Tapi kan yang penting nantinya akan prestasi, pro kontra wajar, kami anggap itu sebagai bentuk kepedulian Aremania pada klub," ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Milan Petrovic mengaku sedih dengan keputusan ini, sebab ia masih berharap untuk tetap bertahan di Arema FC musim depan.
"Sejak awal saya masih ingin tetap berada di tim ini, namun kontrak saya tidak diperpanjang. Terima kasih untuk Aremania, tim ini, kota ini, sangat luar biasa untuk saya," tutur Milan Petrovic.
Lagi-lagi kabar mengejutkan datang.
Persib secara resmi memutus kontrak dengan Mario Gomez pada (12/12/2018).
Kepastian dipecatnya Mario Gomez disampaikan secara langsung oleh Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, seperti BolaSport.com lansir dari Tribun Jabar.
Cukup dikejutkan juga dengan didepaknya Mario Gomez karena diketahui pelatih asal Argentina itu dikontrak dua musim.
"Pelatih sudah selesai, jadi diputus kontrak," kata Teddy Tjahyono, Rabu (12/12/2018).
"Soal kompensasi itu masalah internal kami. Setahu kalian memang dua tahun kontrak sejak awal," ucap Teddy Tjahyono menambahkan.
Didepaknya Mario Gomez juga karena sikap dan perilakunya selama satu musim bersama Maung Bandung.
Tak hanya Mario Gomez, penerjemah sekaligus asisten pelatih Persib Bandung, Fernando Soler, juga diberhentikan.
"Terkait attitude Mario Gomez yang semua kalian tahu, jadi tidak nyaman bagi pemain juga," kata Teddy Tjahyono.
"Saat ini kondisi tim seperti itu akhir-akhir ini antara dia dengan pemain dan juga official lainnya," ucap pria berkacamata itu.
Mario Gomez didatangkan Persib Bandung pada awal Liga 1 2018 dari klub sebelumnya Johor Darul Takzim.
Di bawah asuhan Mario Gomez, Persib Bandung mengakhiri kompetisi di posisi empat besar di bawah Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Bhayangkara FC.
Untuk menyambut kompetisi Liga 1 2019, Persib tentunya sudah memikirkan untuk mencari pengganti Mario Gomez.
Setidaknya Persib mematok tiga syarat utama soal pengganti Mario Gomez yaitu memprioritaskan pemain muda, terbuka untuk pemain baru dan sejalan dengan manajemen.
Hal itu disampaikan oleh Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono seperti dikutip SuperBall.id dari Tribun Jabar, Selasa (18/12/2018).
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar