Arema FC akan datang ke Polres Malang Kota pada Sabtu (22/12/2018) untuk melaporkan Ketua Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.
"Stake holder Arema mulai dari Aremania, manajemen, dan panpel, akan lapor polisi untuk melakukan gugatan bersama. Masalah ini harus diselesaikan tuntas melalui jalur hukum. Tidak boleh tidak. Harus melalui proses hukum," kata Pembina Arema FC, Lalu Mara Satriawangsa, kepada BolaSport.com, Jumat (21/12/2018).
Arema melayangkan laporan terkait pernyataan Akmal dalam diskusi bertajuk PSSI Harus Baik di Graha Pena, Senin (17/12/2018).
Akmal menuding Arema FC dan PSSI telah melakukan match fixing di Liga 1 2018.
(Baca Juga: Curhat Luis Milla soal Pengalaman Melatih Timnas Indonesia kepada Media Spanyol)
Seperti Arema dan PSIS, awal musim di bawah tapi bisa naik. Akhrinya orang menyimpulkan ini bukan kaitannya dengan PSIS dan Arema bangkit dari keterpurukan, tapi karena adanya orang dalam,"
"Untuk hal semacam ini harus dibersihkan. Semua harus sepakat kampanye anti pengaturan skor di Indonesia," ucap Akmal pada diskusi tersebut.
Pernyataan Akmal membuat kubu Arema berang. "Kalimat dia insinuatif. Sudah menuduh secara langsung! Ini tidak boleh dibiarkan. Ini fitnah kepada Arema sebagai institusi dan Iwan Budianto sebagai pimpinan Arema," tegas Lalu Mara.
Lalu Mara kemudian menantang Akmal untuk membeberkan bukti jika Arema melalukan praktik pengaturan skor di Liga 1 2018.
"Bagus (jika ada bukti). Karena itu, bagus juga diselesaikan lewat jalur hukum agar tuntas," tutur Lalu Mara.
Lalu Mara juga menilai pernyataan Akmal seperti menyiram kotoran kepada rekam jejak dan eksistensi Arema sebagai institusi selama berkiprah di sepak bola nasional.
"Jadi tidak boleh tidak. Ini harus diselesaikan melalui jalur hukum," jelasnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar