(Baca Juga: Prediksi 8 Pemain Persija Jakarta yang Dilepas)
Sebab, Persibara sempat dimintai uang sebesar Rp 500 juta oleh salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Johar Lin Eng, bila ingin menjadi tuan rumah babak penyisihan grup Liga 3.
Tak hanya menyebutkan nama Johar Lin Eng, Bupati Banjarnegara, Budhi Warsono, dan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indrayani, menyebutkan inisial dari dua pelaku yang sempat meminta uang ke mereka.
Untuk itu, Komdis PSSI mencoba memeriksa kasus tersebut dengan memanggil manajemen Persibara.
(Baca Juga: PSSI Undang FIFA untuk Selesaikan Kasus Pengaturan Skor)
"Kami besok akan memanggil Persibara yang menyebutkan inisial nama Mbah Pri dan Mis Tika. Kami ingin dengar penjelasan dan nama kedua orang tersebut," kata Asep Edwin kepada BolaSport.com, Kamis (27/12/2018).
Asep Edwin mengaku ia belum bisa menentukan hukuman apa yang akan diberikannya kepada pihak yang melakukan pengaturan skor tersebut.
Ia harus melihat hukuman sesuai pasal yang ada di Komdis PSSI.
"Kami besok baru mau mendengar terlebih dahulu keterangan dari mereka," kata Asep Edwin.
(Baca juga: Berjuang di Liga Champions Asia 2019, Klub Malaysia Ini Rekrut Eks Bek Tengah Timnas U-23 Australia)
(Baca juga: Pelatih Klub Pertama yang Juara Liga Europa Teruskan Karier di Liga Super China)
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar