Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Bambang Suryo, Komdis PSSI Panggil Manajemen Persibara Banjarnegara

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 27 Desember 2018 | 19:22 WIB
    Logo PSSI dan FIFA
TRIBUNNEWS.COM
Logo PSSI dan FIFA

Komite Disiplin PSSI akan memanggil manajemen Persibara Banjarnegara untuk memberikan keterangan terkait adanya kasus suap yang sempat dialami oleh klub Liga 3. Mereka dipanggil setelah pemanggilan Bambang Suryo.

Manajemen Persibara dipanggil setelah sebelumnya Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada Bambang Suryo.

Bambang Suryo dijatuhkan hukuman larangan berkecimbung di persepakbolaan Indonesia seumur hidup.

(Baca juga: Soal Vigit Waluyo, Ini Pengakuan Mengejutkan dari Presiden PS Mojokerto Putra)

Keputusan itu diambil setelah adanya kasus pengaturan skor yang dilakukan Bambang Suryo kepada klub Liga 3, PS Ngada, pada babak 32 besar.

Bambang Suryo dihukum juga karena ia tidak hadir memenuhi pemanggilan dari Komdis PSSI.

(Baca juga: Indikasi Ezra Walian Makin 'Dekat' dengan Persija untuk Musim 2019)

Pria asal Malang, Jawa Timur, itu lebih memilih datang ke acara Mata Najwa beberapa hari yang lalu.

Untuk Persibara, Komdis PSSI memanggil karena mereka merasa dirugikan.

(Baca Juga: Prediksi 8 Pemain Persija Jakarta yang Dilepas)

Sebab, Persibara sempat dimintai uang sebesar Rp 500 juta oleh salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Johar Lin Eng, bila ingin menjadi tuan rumah babak penyisihan grup Liga 3.

Tak hanya menyebutkan nama Johar Lin Eng, Bupati Banjarnegara, Budhi Warsono, dan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indrayani, menyebutkan inisial dari dua pelaku yang sempat meminta uang ke mereka.

Untuk itu, Komdis PSSI mencoba memeriksa kasus tersebut dengan memanggil manajemen Persibara.

(Baca Juga: PSSI Undang FIFA untuk Selesaikan Kasus Pengaturan Skor)

"Kami besok akan memanggil Persibara yang menyebutkan inisial nama Mbah Pri dan Mis Tika. Kami ingin dengar penjelasan dan nama kedua orang tersebut," kata Asep Edwin kepada BolaSport.com, Kamis (27/12/2018).

Asep Edwin mengaku ia belum bisa menentukan hukuman apa yang akan diberikannya kepada pihak yang melakukan pengaturan skor tersebut.

Ia harus melihat hukuman sesuai pasal yang ada di Komdis PSSI.

"Kami besok baru mau mendengar terlebih dahulu keterangan dari mereka," kata Asep Edwin.

(Baca juga: Berjuang di Liga Champions Asia 2019, Klub Malaysia Ini Rekrut Eks Bek Tengah Timnas U-23 Australia)

(Baca juga: Pelatih Klub Pertama yang Juara Liga Europa Teruskan Karier di Liga Super China)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI. Fakhri Husaini, mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa yang live di Trans 7, Rabu (28/11/2018). Dalam acara yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 1" itu, Fakhri Husaini datang untuk memberikan tanggapan soal dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih timnas U-16, Fakhri berbicara soal pengaruh pengaturan skor terhadap pemain-pemain muda masa depan Indonesia. Akan tetapi, sebelum menghadiri acara tersebut, ada pihak yang melarang Fakhri muncul di televisi. #fakhrihusaini #fakhri #husaini #pssi #pssibisaapa #matanajwa

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : superball.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X