Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masih Lesu di Bursa Transfer Ini Alasan PSIS Semarang

By BolaSport - Minggu, 6 Januari 2019 | 18:56 WIB
Dua tanda V dari tangan pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra seusai timnya menumbangkan Persipura pada pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Sabtu (1/12/2018).
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Dua tanda V dari tangan pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra seusai timnya menumbangkan Persipura pada pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Sabtu (1/12/2018).

PSIS Semarang rupanya memiliki satu alasan mengapa masih belum juga menunjukkan geliat pergerakan pada bursa transfer musim 2019.

PSIS Semarang menjadi salah satu tim yang masih terkesan lesu dalam pergerakan transfer musim 2019.

Tim berjulukan Mahesa Jenar itu mengaku tengah disibukkan dengan rencana Kongres PSSI di Bali pada 20 Januari 2019.

Kongres tersebut begitu dinantikan oleh Jafri Sastra yang masih dipercaya sebagai pelatih PSIS Semarang di Liga 1 2019.

(Baca Juga: Media Asing Sorot Transfer Persija, dari Kedatangan Bruno Matos Hingga Calon Bek Asing)

Pelatih asal Sumatra Barat itu menantikan kongres tersebut lantaran harus segera mempersiapkan tim untuk musim 2019.

(Baca juga: Terbaru dari Liga 1 2019, Enam Klub Belum Memiliki Pelatih Kepala dan Ini Daftarnya)

"Ini kami tunggu Kongres PSSI dulu. Nanti setelah kongres, baru bisa disusun rencananya apa saja," kata Jafri dikutip dari laman resmi PSIS pada Minggu (6/1/2019).

Agenda PSIS terkait friendly match semua tergantung dengan keputusan kongres dan kepastian pelaksanaan Liga 1 2019.

(Baca Juga: Sekjen PSSI: Piala AFF 2019 Hanya Sebagai Uji Coba Pelatih Timnas U-22 Indonesia)


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X