Manajemen Bogor FC akan mengusulkan diberlakukannya regulasi kuota pemain asing di ajang Liga 2 2019.
Usulan itu rencananya akan disampaikan manajemen Bogor FC dalam Kongres Tahunan PSSI 2019 di Bali pada Minggu (20/1/2019).
Sebelum Kongres Tahunan PSSI 2019, manajemen Bogor FC rencananya juga akan berkomunikasi dengan beberapa tim Liga 2 2019 untuk ada wacana pemain asing.
Dalam Kongres Tahunan PSSI, Bogor FC mendapatkan hak suara setelah mereka menempati peringkat tiga zona barat Liga 3 2018.
(Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Kekurangan Pilihan untuk Lini Serang)
(Baca Juga: Selama Ditinggal Indra Sjafri, Begini Cara Timnas U-22 Indonesia Isi Program Latihan)
(Baca Juga: Indra Sjafri Sudah Punya Bayangan Skuat Final Timnas U-22 Indonesia)
"Kami sebagai pendatang baru di Liga 2 ingin membuat gebrakan," kata CEO Bogor FC, Effendi Syahputra.
"Setelah kami berdiskusi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator bahwa kami ingin Liga 2 bisa menggunakan pemain asing," kata pria berusia 40 tahun tersebut.
Lebih lanjut Effendi Syahputra mengatakan pemain asing yang datang nanti bisa akan memberikan dampak positif untuk kompetisi Liga 2 2019.
Bila diperbolehkan, ia berharap pemain asing tersebut berusia di bawah 25 tahun.
Effendi Syahputra juga menambahkan bahwa di kompetisi kasta kedua negara-negara Asia Tenggara sudah diterapkan regulasi pemain asing seperti Thailand dan Malaysia.
Sebelumnya ada beberapa pemain Indonesia seperti David Laly yang bermain di kasta kedua klub Malaysia musim 2018, Felcra FC, dan Ryuji Utomo di PTT Rayong.
"Biar kompetisi kita bisa bersaing dengan kompetisi lain seperti di Thailand dan Malaysia yang kasta keduanya sudah memakain pemain asing," kata Effendi Syahputra.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar