“Ya makanya itu kalau sudah cinta, sudah nyaman sudah beda walaupun ada tawaran di Liga 1 tapi tahun ini memang benar-benar ingin pulang ingin angkat SFC lagi (ke Liga 1). Nggak masalah main di Liga 2 untuk kota sendiri,” terangnya.
Alasan mendasar Hapit ingin kembali ke Palembang adalah ingin dekat dengan keluarga karena semua keluarganya ada di Palembang.
Yang kedua, lanjut Hapit karena sudah cinta dengan SFC sehingga ia menerima tawaran dari manajemen meskipun sementara masih memperkuat di Piala Indonesia.
“Yah bagi saya cukuplah merantau satu tahun dan tahun ini ingin kembali ke sini. Banyak yang saya kangen disini terutama teman-teman saya banyak di sini termasuk keluarga berkah (sebagian pemain SFC),” ucapnya.
Setelah Liga 1 berakhir, Hapit memutuskan untuk kembali ke Palembang untuk kumpul keluarga dan bertemu teman-temannya.
Meski tak menggelar latihan secara tim namun ia masih tetap latihan sendiri menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.
“Beberapa kali ikut latihan dan turnamen dengan keluarga berkah. Untuk mengisi kekosonganlah jangan sampai nggak latihan sama sekali,” ujarnya.
Hapit mengaku tak menyangka jika tim berjuluk Laskar Wong Kito harus merosot ke Liga 2 padahal tim besar dan sering juara.
“Tapi mau bagaimana lagi, mungkin cukup satu tahun ini saja, Insya Allah tahun depan bisa ke Liga 1 lagi,” harapnya.
Hapit memiliki harapan besar untuk kariernya kedepan dan Sriwijaya FC sendiri.
Ia berharap SFC dapat lolos di babak ke 32 besar ini dan babak-babak selanjutnya.
“Kalau sudah lolos fokus kita juga untuk menaikkan SFC ke Liga 1 lagi,” ungkap Hapit yang mengawali kariernya di SFC U21 sejak 2011 lalu itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ini 2 Alasan Utama Hapit Ibrahim Balik ke Sriwijaya FC dan Tolak Tawaran Klub Liga 1, http://sumsel.tribunnews.com/2019/01/24/ini-2-alasan-utama-hapit-ibrahim-balik-ke-sriwijaya-fc-dan-tolak-tawaran-klub-liga-1?page=all.
Penulis: Weni Wahyuny
Editor: Wawan Perdana
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | sumsel.tribunnews.com |
Komentar