SUPERBALL.ID - CEO Lampung United, Arief Maulana, menepis kabar bahwa klubnya telah mengakuisisi Perseru Serui.
Kata Arief Maulana, Lampung United merupakan klub baru yang nantinya berkiprah di Liga 3 Asprov PSSI Lampung.
Sebelumnya dikabarkan bahwa klub yang mengakuisisi Perseru Serui itu adalah Lampung United.
Kabar pindahnya Perseru Serui ke Lampung memang sudah santer terdengar dalam beberapa hari terakhir ini.
"Tidak benar berita itu, kami tegaskan Lampung United itu tim baru lahir," kata Arief Maulana seperti BolaSport.com lansir dari laman Lampungwawai, Sabtu (9/3/2019).
"Kami baru mau mendaftarkan ke Asprov PSSI Lampung, Insya Allah kami ikut Liga 3 Asprov tahun ini," ucap Arief Maulana menambahkan.
Baca Juga : Akuisisi Perseru, Lampung United Tunjuk Sosok Ini Jadi Pelatih
Lebih lanjut Arief Maulana menambahkan, ia sangat menyesal adanya akun-akun anonim instagram yang mengatasnamakan Lampung United.
Hal itu membuat banyak pemberitaan bohong dan membuat heboh dunia maya.
"Apalagi banyak akun palsu beredar mengatasnamakan manajemen Lampung United, terutama di instagram," kata Arief Maulana.
"Kami berharap para netizen melakukan konfirmasi ke pihak manajemen jika ingin share berita biar tidak disangka hoax," ucap Areif Maulana menambahkan.
Baca Juga : Live Streaming RCTI, Arsenal Vs Man United - Berebut Zona Liga Champions
Arief Maulana juga mengatakan bahwa ia sama sekali belum berkomunikasi dengan manajemen Perseru Serui.
Ia juga mengetahui tentang kabar Perseru Serui yang ingin pindah ke Lampung.
"Tapi nama pengganti tim itu belum ada dan kami juga belum pernah berkomunikasi dengan mereka," ucap Arief Maulana.
Lebih lanjut Arief Maulana tak menampik jika nantinya manajemen Perseru Serui mau mempergunakan nama Lampung United untuk Liga 1 2019.
Sebab, ia lebih berkeinginan agar sepak bola Lampung bisa berjaya di Indonesia.
"Yang penting ada etika kekeluargaan dan demi sepak bola Lampung pasti kami dukung. Apalah arti sebuah nama," ucap Arief Maulana.
| Editor | : | Aulli Reza Atmam |
| Sumber | : | BolaSport. com |
Komentar