Mereka mendapat sanksi denda sebesar 12.500 dolar (sekitar Rp 177,4 juta)
Setelah itu, AFC juga memperingatkan VFF bahwa apabila suporter Vietnam terus melakukan pelanggaran berupa menyalakan flare di pertandingan internasional, mereka tak punya pilihan lain selain memberikan hukuman yang lebih berat.
Berdasarkan kode etik AFC, berikut hukuman-hukuman yang bisa diberikan kepada Vietnam:
- Denda
- Bermain di tempat yang netral
- Larangan di ruang ganti atau bangku cadangan
- Larangan bermain di stadion tertentu
- Larangan ikut serta apapun di dunia sepak bola
- Penutupan stadion penuh atau sebagian
- Pembatalan hasil pertandingan
- Pengurangan poin
- Pertandingan diulang
- Diskualifikasi dari kompetisi yang sedang berlangsung, dll
Jalannya pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Timnas U-23 Vietnam
Timnas U-23 Vietnam mengambil inisiatif bermain agresif dan melakukan beberapa ancaman-ancaman pada awal sehingga membuat kiper timnas U-23 Indonesia, Satria Tama berjibaku di bawah mistar.
Pasukan Indra Sjafri tidak tinggal diam dengan ikut tampil menyerang dan bahkan hampir membuat kejutan pada menit ke-10.
Berawal dari umpan cut-back Firza Andika yang dilepaskan di sisi kanan pertahanan lawan, Nguyen Thanh Chung salah mengantisipasi bola yang hampir merobek jalanya sendiri.
Beruntung bola masih menyamping tipis di sebelah kanan gawang dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk timnas U-23 Indonesia.
Setelah 10 menit jalannya laga, pertandingan tak berlangsung secepat sebelumnya dan bola lebih banyak berkutat di tengah lapangan.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar