SUPERBALL.ID - Kegagalan Timnas U-23 Indonesia Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 disorot oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Melalui manajemennya, tim ini menyoroti kegagalan timnas U-23 Indonesia dari sisi kebijakan pelatih dalam pemilihan pemain.
Ruddy Widodo, selaku General Manager Arema FC, mempertanyakan alasan Indra Sjafri, pelatih timnas U-23 Indonesia, yang terlalu bergantung kepada Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani.
Ruddy menyatakan, Egy dan Saddil yang baru bergabung mestinya tak langsung menjadi alasan dari Indra mengubah rancangan skuatnya.
Masih menurutnya, kematangan susunan pemain dapat dinilai dari chemistry antar pemain.
Baca Juga : Apakah Harapan Pelatih Timnas U-23 Indonesia Terkait Nasib Pemainnya Senggol LIB?
Oleh karenanya, amat penting bagi Ruddy memprioritaskan pemain-pemain yang telah mengikuti proses sejak awal.
"Sepak bola itu 'kan kerja kolektivitas, tidak bisa yang tiba-tiba. Desain harus disiapkan. Sehebat apa pun seorang pemain, kalau baru bergabung dengan tim menurut pengalaman saya, kurang bisa berkontribusi," katanya, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Saddil dan Egy memang baru saja bergabung dalam pemusatan latihan setelah timnas U-22 Indonesia merengkuh juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.
Dalam pemusatan latihan di Jakarta, keduanya, ditambah Ezra Walian menyusul pemain-pemain yang lebih dahulu ditangani Indra Sjafri.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport. com |
Komentar