SUPERBALL.ID - PSMS Medan harus mengalami nasib sial karena mendapatkan hukuman berupa pengurangan poin dari FIFA sebelum bergulirnya berkompetisi Liga 2 2019.
Sudah jatuh tertimpa tangga, seakan menjadi gambaran yang pas untuk nasib PSMS Medan pada musim 2019.
Pasalnya, PSMS Medan dipastikan turun kasta saat kompetisi musim 2019.
Tim berjulukan Ayam Kinantan itu terdegradasi ke Liga 2 2019 setelah menjadi juru kunci klasemen akhir Liga 1 2018.
Nestapa PSMS tak berhenti di situ. Kini tim asal Sumatra Utara itu baru saja mendapatkan hukuman dari federasi sepak bola dunia, FIFA.
Manajemen PSMS telah menerima surat dari PSSI menindaklanjuti perihal implementasi putusan FIFA Disciplinary Committee.
Ada dua poin yang disampaikan pada surat PSSI nomor 738/UDN/400/II-2019 tersebut.
Pertama, PSMS mendapat hukuman pengurangan poin pada kompetisi Liga 1 2018.
Kemudian yang kedua, implementasi pengurangan poin itu diterapkan pada klasemen Liga 1 2018.
Hal ini dikarenakan manajemen PSMS belum melunasi gaji dari tiga pemainnya di era 2013-2014.
Baca Juga : Link Live Streaming Garuda Select Vs Preston North End
Baca Juga : Persija Terancam Ditinggal Sang Manajer Jelang Liga 1 2019
Baca Juga : Arema FC Tahan Imbang Persebaya, Dua Gol Cantik Tercipta di Babak Pertama
Baca Juga : Novri Setiawan Absen Saat Persija Jamu Ceres Negros di Jakarta
Baca Juga : Bakal Absen 8 Bulan, Rezaldi Hehanussa Sudah Tak Sabar Merumput bersama Persija
Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, mengatakan sejatinya PSMS mendapat pengurangan sembilan poin.
Namun, pengurangan menjadi tiga poin lantaran sudah melunasi gaji dua pemain, yakni atas nama Alberto Ramon Sosa Morel dan Moise Dario Maldonado Ovelar.
"Semestinya pengurangan 9 poin. Tetapi karena kami sudah membayar dua pemain beserta uang untuk lawyer-nya dari Paraguay, makanya jadi tinggal tiga poin," ucap Julius dikutip BolaSport.com dari Tribun Medan.
"Tinggal satu pemain lagi, tetapi karena waktu kemarin sangat mepet dan prestasi PSMS degradasi maka kami ingin buat surat lagi ke FIFA," ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/4/2019).
Terdapat tiga pemain asing zaman Indra Sakti yang belum dibayar gajinya oleh manajemen PSMS, yaitu Alberto Ramon Sosa Morel, Moise Dario Maldonado Ovelar, dan Rolon Dacak Edgar Enrique.
Gaji Alberto Ramon dan Moise Dario telah dilunasi pada Oktober 2018.
Kedua pemain ini terdaftar di komite disiplin FIFA nomor sengketa 160445 dan no 160446.
Adapun kasus Rolon Enrique dengan nomor sengketa 160443 belum terlunasi.
"Rolon Dacak Edgar Enrique belum dilunasi dengan nomor sengketa 160443, ini yang menyebabkan PSMS dikurangi 3 poin semestinya," ucap Julius Raja.
Manajemen PSMS juga sejatinya terus melakukan komunikasi dengan FIFA terkait hal ini.
Hal itu mengingat persoalan penunggakan gaji pemain bukan terjadi saat era sekarang, melainkan pada 2013-2014.
"Kami hanya menjelaskan bahwa persoalan ini bukan zamannya kami atau PT Kinantan Medan Indonesia. Ini terjadi tahun 2013-2014," ujar Julius.
"Kami sudah berkomunikasi langsung dengan komisi disiplin FIFA. Mereka tetap pada keputusannya, apabila tidak membayar," tuturnya mengakhiri.
Jika diberlakukan pada kompetisi musim lalu, maka poin PSMS akan berkurang dari 37 menjadi 28 pada klasemen Liga 1 2018.
Namun, hal tersebut tak berpengaruh bagi Ayam Kinantan yang menjadi juru kunci klasemen Liga 1 2018.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar