SUPERBALL.ID - Manajemen Persib Bandung akhirnya buka suara tentang keputusan pemecatan Srdjan Lopicic.
Sebagaimana diberitakan SuperBall.id sebelumnya (klik di sini), Miljan Radovic mengikuti instruksi manajemen Persib sebelum Srdjan Lopicic didepak.
Namun, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono mengatakan semua tindakan yang diambil terkait Srdjan Lopicic adalah saran dari staf pelatih, dalam hal ini Miljan Radovic yang tak lagi membutuhkan jasa gelandang serang Montenegro berusia 35 tahun tersebut.
Baca Juga:
Jadwal Baru Persib Vs Borneo FC Benturan dengan Persija Vs Bali United
Persija Senasib Persib, Ada Keunikan yang Dialami Kedua Klub
Bhayangkara FC Yakin Bisa Tundukkan PSM Makassar di Piala Indonesia 2018
“Intinya tentang Lopi sesuai dengan rekomendasi pelatih, jadi Lopi ini tidak diteruskan untuk bersama tim Persib karena ada rekomendasi pelatih, jadi manajemen menindaklanjuti,” ungkap Kuswara S Taryono, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com, Jumat (26/4/2019).
Meski begitu, lanjut Kuswara S Taryono, bukan berarti manajemen Persib tak menghargai kinerja Srdjan Lopicic di Persib, walau hanya 3 bulan.
“Tentunya, walaupun dia cuma sebentar, tetapi kami berterima kasih terhadap Lopi."
"Kami berharap dia bisa cepat temukan tempat lain di luar Persib,” imbuh Kuswara S Taryono.
Memutus ikatan kerja sama yang tertuang dalam kontrak membuat Persib harus memberi kompensasi.
Kuswara S Taryono enggan menyebut secara rinci bagaimana proses penyelesaian kerja sama antara manajemen Persib dan Srdjan Lopicic.
Kuswara S Taryono hanya menyebut bahwa kedua belah pihak sudah berpisah baik-baik.
Baca Juga:
PSS Sleman Jadikan Uji Coba Kontra Lampung FC sebagai Tolok Ukur Hasil Latihan
Kesabaran Persija ke Silvio Escobar Sudah Mencapai Tahap Akhir
“Tentang itu, biarlah manajemen yang akan membicarakan dengan baik."
"Yang jelas kami mengakhiri kerja sama dengan baik, dalam artian sesuai dengan rekomendasi dari pelatih,” jelas Kuswara S Taryono.
Mengenai pengganti Srdjan Lopicic, Kuswara S Taryono menyebut Persib sudah mempunyai bidikan.
Saat ini pemain bidikan itu masih diproses untuk bisa berkostum Maung Bandung sebelum deadline atau tenggat waktu transfer.
“Kami belum bisa menyampaikan dulu, tapi ada rekomendasi dari Radovic."
"Kalau sudah final, baru kami beri tahu,” tutur Kuswara S Taryono.
Lopicic Kecewa pada Bobotoh
Setelah Persib dikalahkan Borneo FC 2-1 di leg 1 babak 8 besar Piala Indonesia, Persib langsung mengumumkan pemecatan Srdjan Lopicic.
Padahal, Piala Indonesia itu hanyalah pramusim Liga 1 2019.
Srdjan Lopicic memang tidak diturunkan pada laga Rabu itu oleh pelatih Miljan Radovic.
Srdjan Lopicic akhirnya buka suara dan memperlihatkan raut kecewa saat ditemui wartawan, Kamis (25/4/2019).
“Saya mengerti situasi seperti ini," buka Srdjan Lopicic.
"Tetapi, tim ini belum komplit dan sudah banyak cacian, padahal ini baru pre-season, bukan kompetisi."
"Banyak orang tidak mengerti, pre-season itu persiapan untuk Liga, mungkin pelatih masih mau coba pemain dan taktik,” ujar Srdjan Lopicic, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com.
Srdjan Lopicic coba memahami pengalaman buruk yang sedang dialami di Persib.
Srdjan Lopicic merasa seperti tidak diberikan kesempatan membuktikan diri sejak pertama kali berlabuh di Persib awal Januari 2019.
Bahkan, saat sesi pemanasan laga perdana melawan Persiwa di Piala Indonesia, Srdjan Lopicic sudah diteriaki untuk keluar lapangan oleh bobotoh.
Baca Juga:
Persib Cuma Punya Rasio Kemenangan 25 Persen Sejak Ditangani Miljan Radovic
Hadapi PSM Makassar, Bhayangkara FC Tanpa Empat Pemain Pentingnya
“Saya mengerti, kadang ada yang suka dan tidak suka."
"Sebelum saya datang ke sini sudah ada penolakan, kenapa?"
"Harusnya dukung dulu, kasih saya waktu, tidak bisa seperti itu,” tegas Srdjan Lopicic.
“Mereka (suporter) bicara soal kualitas."
"Saya bermain lawan Persiwa Wamena di Cilacap, saya baru melakukan pemanasan ada orang sudah teriak-teriak Lopi out, bagaimana ini?"
"Semua pemain harus dikasih kesempatan, tidak bisa baru match pertama sudah bilang Lopi out,” beber Srdjan Lopicic.
Srdjan Lopicic menilai, adaptasi dibutuhkan setiap pemain dengan tim barunya.
Srdjan Lopicic coba bersabar dengan kondisi itu, namun saat semangatnya tak didukung dan dijatuhkan, itu pula yang membuat pelatih dan manajemen tergerak untuk membuangnya.
“Kalau pelatih sudah pilih pemain, suporter harusnya kasih dukungan, bukan untuk saya, bukan untuk pelatih, tapi untuk tim, untuk Persib.
"Tidak bisa menilai pemain jelek, harus kasih dulu kesempatan."
"Tetapi di sini, sebelum saya datang, sudah ramai di media sosial tolak Lopi, tolak Lopi, kenapa?” tanya Srdjan Lopicic penuh heran.
Meski pasif bermedia sosial, namun Srdjan Lopicic tahu banyak akun Instagram yang tenar dengan ribuan follower menghasut untuk mengeluarkannya.
Srdjan Lopicic sempat berbicara dengan beberapa orang yang meneriakinya mundur dari tim, namun fans tersebut bergeming.
“Ini bukan untuk semua bobotoh, tetapi untuk satu kelompok bobotoh saja."
"Ada beberapa akun Instagram yang follower-nya 1,5 juta langsung posting tolak Lopicic, saya jelek,” ungkap Srdjan Lopicic.
“Banyak orang yang tidak tahu alasannya, tetapi ikut-ikutan."
"Saya pernah tanya satu orang, alasannya kenapa (menolak saya), tetapi dia tidak tahu, karena semua orang bicara Lopi out,” ungkap Srdjan Lopicic.
| Editor | : | Taufik Batubara |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar