SUPERBALL.ID - Direktur Interim PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit, memastikan beberapa peraturan sepak bola terbaru yang disusun oleh IFAB tidak akan diterapkan di Liga 1 2019.
Keputusan itu diambil karena kompetisi Liga 1 2019 akan bergulir dalam waktu dekat, tepatnya pada 15 Mei mendatang.
Dirk Soplanit juga mengatakan klub-klub Liga 1 2019 sudah mengetahui bahwa peraturan baru itu belum bisa diterapkan.
Kata Dirk Soplanit, mungkin saja peraturan itu ke depannya baru bisa diterapkan oleh PT LIB.
"Belum bisa kami terapkan pada tahun ini karena pelan-pelan saja," kata Dirk Soplanit.
"Kami masih pakai peraturan yang lama karena kompetisi sudah semakin dekat. Klub-klub juga sudah tahu," ucap pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI itu.
Baca Juga : Anfield, Alasan Kemenangan Liverpool atas Barcelona Menurut Wenger
Perlu diketahui, Dewan Asosiasi Sepak Bola International (International Football Association Board/IFAB) merilis sejumlah peraturan baru yang akan digunakan pada musim 2019-2020, atau mulai Juni 2019.
Ada lima peraturan yang disepakati oleh hasil Rapat Umum Tahunan ke-133 IFAB di Skotlandia pada 3 Maret 2019.
1. Pagar Tendangan Bebas
Selama ini pagar tendangan bebas boleh mendapatkan gangguan dari pemain lawan.
Namun, dalam peraturan terbaru, pemain lawan tidak boleh mengganggu pagar betis, bahkan pemain lawan harus berjarak satu meter dari pagar betis.
2. Pergantian Pemain
Peraturan terbaru untuk pergantian, pemain diperbolehkan untuk keluar lapangan melewati garis yang mana saja.
Biasanya, setiap pemain yang diganti harus menghampiri pemain yang baru masuk.
Namun per 1 Juni 2019, peraturan tersebut tidak berlaku lagi.
3. Kartu Pelatih
Peraturan terbaru yang disetujui FIFA salah satunya memberikan kartu kepada pelatih.
Pelatih yang melakukan protes keras akan dikenakan kartu kuning ataupun kartu merah.
4. Gol Menggunakan Tangan
Bila ada pemain yang melakukan gol dengan tangan baik disengaja atau tidak disengaja, jangan berharap gol itu disahkan pada musim depan.
5. Penalti Tanpa Rebound
Peraturan terbaru juga mencapai ke tendangan penalti.
Jika sebelumnya bola muntahan hasil sepakan penalti yang gagal bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mencetak gol, maka pada regulasi baru hal tersebut tidak diperbolehkan.
Wasit akan meniupkan peluit untuk menghentikan pertandingan bila sang algojo gagal melakukan tendangan penalti itu.
Nantinya bola akan diserahkan kepada kiper untuk melakukan tendangan gawang.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar