SUPERBALL.ID - Pelatih Bali United, Stefano Cugurraa lias Teco berpendapat bahwa teknologi video assistant referee (VAR) belum waktunya dipakai pada kompetisi Liga 1 2019.
Maraknya isu penggunaan VAR pada kompetisi Liga 1 2019 ternyata tidak sepenuhnya ditanggapi dengan baik oleh beberapa klub Tanah Air.
VAR muncul dalam topik pembahasan di Liga 1 2019 karena teknologi ini dianggap dapat mengurangi keputusan-keputusan pengadil di lapangan yang dinilai sering salah.
Sebab, beberapa klub mulai merasakan kerugian dengan adanya wasit yang salah menentukan keputusan sebagai pengadil di lapangan.
Video assistant referee dinilai menjadi pembanding yang tepat terkait keputusan wasit di Indonesia.
Meski begitu, beberapa pelatih tim sepak bola di Tanah Air tidak sepenuhnya setuju dengan rencana penggunaan VAR.
Baca Juga: Striker yang Buat Persib Kecewa Akhirnya Pecah Telur di Liga Thailand
Dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Bali, Senin (13/5/2019), pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan, teknologi VAR masih memiliki kekurangan.
Menurut eks pelatih Persija Jakarta itu, penggunaan VAR musim ini masih belum saatnya diterapkan.
"Saya pikir tidak pakai teknologi VAR tahun ini di Liga Indonesia," kata Teco.
"Mungkin beberapa tahun lagi, sebab, pelaksanaan kompetisi sudah terlalu dekat dan VAR belum saatnya digunakan," ucapnya menambahkan.
Teco menambahkan, apabila menggunakan teknologi VAR harus mencari sosok yang tepat untuk mengoperasikan teknologi tersebut.
"Tergantung siapa operator VAR. Siapa yang punya keputusan di dalam VAR, beberapa negara, punya kontroversi juga soal VAR," ujar Teco.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar