SUPERBALL.ID - Persebaya Surabaya mengawali Liga 1 2019 dengan pil pahit setelah kalah 1-2 dari tuan rumah Bali United.
Duel antara Persebaya Surabaya dan Bali United digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (16/5/2019) malam.
Dalam laga tersebut, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjamanmenerapkan dua skema yakni formasi 3-4-3 dan 4-3-3.
"Soal skema baru, tadi saya turunkan dua skema pada malam hari ini," kata Djadjang Nurdjaman dilansir BolaSport.com dari Surya.
Sejak kick-off babak pertama, Persebaya menggunakan skema baru yakni 3-4-3.
Baca Juga : Hasil Lengkap Liga 1 Kamis (16/5/2019), Satu Lagi Tim Promosi Menang
Rachmat Irianto, Hansamu Yama, dan M Syaifuddin mengisi skema tiga bek tersebut setelah absennya Otavio Dutra karena cedera.
Begitu juga dengan absennya Amido Balde membuat Osvaldo Haay dipercayakan menempati posisi striker.
Namun skema ini hanya bertahan hingga awal babak kedua, tepatnya setelah Persebaya tertinggal satu gol dari Bali United.
Djanur lalu menarik keluar bek sayap Abu Rizal Maulana dan memasukkan Dzhalilov pada menit 59.
Masuknya peraih top skor Piala Presiden 2019 itu membuat Persebaya meninggalkan skema tiga bek dan beralih ke formasi ke 4-3-3.
Tetapi akhirnya dua skema yang diterapkan Djanur tidak mampu membuat Persebaya mencuri poin dari Bali United.
Meski begitu, Djanur menilai skema tersebut mampu dimainkan oleh para pemain Bajul Ijo dengan benar.
Hanya saja penyebab kekalahan Bajul Ijo karena konsentrasi para pemain yang menurun hingga bisa kemasukan gol.
"Saya pikir kedua skema tidak ada masalah dan bisa dijalankan lawan Bali United. Masalahnya bukan pada skema, tapi pada konsentrasi pemain," ucap Djanur.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar