Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Bali United, Tiga Klub Ini Bakal Melantai Juga di Bursa

By BolaSport - Senin, 17 Juni 2019 | 17:49 WIB
Saham Bali United dengan kode 'BOLA' melesat ke jajaran utama pada pembukaan pertama di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/6/2019).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Saham Bali United dengan kode 'BOLA' melesat ke jajaran utama pada pembukaan pertama di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/6/2019).

SUPERBALL.ID - Langkah Bali United melepas saham klub kepada publik bakal diikuti oleh tiga tim Liga 1 lain.

Bali United resmi melakukan pencatatan saham pertama di Bursa Efek Indonesia, Senin (17/6/2019).

Langkah Bali United melantai di bursa saham membawa dampak bagi tim Liga 1 lainnya.

Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bahwa setidaknya ada tiga klub Liga 1 yang kemungkinan besar menyusul langkah Bali United.

Baca Juga: Bali United Resmi Tercatat di Bursa Saham, Harga Sahamnya Naik 69 Persen Sejak IPO

“Iya justru karena Bali United ini kan memberikan edukasi," ujar I Gede Nyoman Yetna dilansir BolaSport.com dari Kompas.

"Arema sudah kami temui sebelum libur Lebaran kemarin. Nanti baru Persija sama Persib,” katanya menambahkan.

Nyoman menargetkan ketiga klub Liga 1 ini dapat segera melantai di bursa saham pada tahun ini.

“Kami minta semua bisa tahun ini, target kami kan cukup tinggi. Setelah itu masuk ke Persib dan Persija. Kami sudah approach mereka, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ketemu,” kata Nyoman.

Diberitakan sebelumnya, Bali United telah melakukan Initial Public Offering (IPO) alias penawaran perdana kepada publik.

Dana sebesar Rp350 miliar berhasil dikantongi Bali United dari mekanisme IPO itu karena sebanyak 2 miliar lembar saham telah terjual.

Baca Juga: Bali United Berpotensi Dapatkan Dana Besar, Teco Yakin Tim Berprestasi

Kemudian, Saham Bali United yang kala IPO dilepas seharga Rp175 per lembar melonjak menjadi Rp296 per lembar pada pencatatan pertama.

Walhasil saham Bali United mengalami auto reject alias penghentian otomatis sistem perdagangan oleh pihak bursa karena peningkatan melebihi batas maksimal.

Pada harga saham Rp50-Rp200, kenaikan atau penurunan hingga lebih dari 35 persen menyebabkan terjadinya auto reject.

CEO Bali United, Yabes Tanuri, menjawab pertanyaan wartawan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/6/2019).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
CEO Bali United, Yabes Tanuri, menjawab pertanyaan wartawan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Sementara pada saham yang berharga Rp200-Rp5.000, batas maksimal naik dan turunnya menjadi 25 persen.

Adapun harga saham di atas Rp5.000, angka maksimal perubahannya menjadi lebih kecil yakni sebesar 20 persen.

CEO Bali United, Yabes Tanuri, senang dengan keberhasilan timnya melantai di bursa saham.

Baca Juga: Saham Bali United Melantai, Teco Inginkan Perbaikan Fasilitas Tim

Ia juga mendorong tim-tim lain untuk segera menawarkan saham kepada publik untuk memajukan sepak bola Indonesia.

"Sangat senang sekali, ini membuktikan sepak bola bisa listing di bursa. Saya mengajak profesional lainnya untuk melantai demi sepak bola Indonesia," kata Yabes Tanuri.

"Tujuan kami untuk memajukan industri olahraga, karena pada saat ini industri ini belum dilihat orang lain," ujarnya menambahkan.

Meski jadi tim pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang menembus bursa saham, Yabes Tanuri tak menjamin Bali United akan serta merta berprestasi.

Berkaca dari klub-klub besar Eropa, dengan mempunyai saham dan menghimpun dana dari publik, Yabes yakin klub bisa bersaing lagi seandainya mengalami keterpurukan.

"Klub dengan modal besar seperti Manchester United atau Real Madrid, mereka tak selalu di atas. Tapi tahun berikutnya pasti naik lagi," tutur Yabes.

"Tak ada hubungannya dengan melepas saham dengan prestasi klub, tapi memberikan kapasitas lebih untuk mengembangkan sepak bolanya," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ronaldo meminta Juventus untuk ngotot meningkatkan kualitas tim setelah I Bianconeri disingkirkan Ajax Amsterdam pada perempat final Liga Champions musim lalu. . Oleh karena itu, Ronaldo meminta Juventus menghadirkan satu pemain depan yang garang. . Juventus memang membutuhkan sosok bernomor punggung 9. . Demi mewujudkan ambisi Cristiano Ronaldo, Juventus memburu tanda tangan ujung tombak Inter Milan yang lepas dari dekapan Florentino Perez, Mauro Icardi. . Sejak menolak perpanjangan kontrak dengan Inter pada Maret 2019, Icardi sempat diasingkan dari skuad hingga jabatan kaptennya dicabut. . Juru taktik anyar Inter Milan, Antonio Conte, pun dikabarkan lebih memilih mendatangkan striker Manchester United, Romelu Lukaku, ketimbang mempertahankan Icardi. #juventus #intermilan #cristianoronaldo #ronaldo #cristiano #icardi #mauroicardi #SerieA #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X