Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pelatih Madura United Minta Maaf Terkait Laga Kontra Persebaya

By BolaSport - Kamis, 20 Juni 2019 | 09:29 WIB
Pemain Madura United, Asep Berlian (kanan), berebut bola dengan Oktafianus Fernando, gelandang Persebaya (kiri) pada leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (19/6/2019).
Official Persebaya
Pemain Madura United, Asep Berlian (kanan), berebut bola dengan Oktafianus Fernando, gelandang Persebaya (kiri) pada leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (19/6/2019).

SUPERBALL.ID - Kericuhan terjadi pada akhir laga Persebaya Surabaya kontra Madura United pada babak 8 besar Piala Indonesia 2018.

Persebaya Surabaya menjamu Madura United pada leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (19/6/2019).

Sebagai tim tamu, Madura United sempat mengejutkan dengan gol cepat pada menit kedua.

Menerima sodoran umpan lambung, Aleksandar Rakic yang lolos dari perangkap offside sukses menaklukkan kiper Persebaya, Miswar Saputra.

Baca Juga: PSSI Sesalkan Kerusuhan di Laga Persebaya Kontra Madura United

Skor 1-0 untuk keunggulan Madura United itu sempat bertahan hingga akhir babak pertama.

Namun, pada babak kedua Persebaya sukses menyamakan kedudukan lewat gol Osvaldo Haay.

Pertandingan tersebut pun berakhir dengan skor imbang 1-1.

Menjelang laga usai, ada kericuhan yang disebabkan oleh penyalaan flare di tribune penonton.

Hal itu mengakibatkan pertandingan sempat ditunda saat pertandingan memasuki menit injury time.

Tak cukup sampai di situ, oknum Bonek, suporter Persebaya, juga masuk ke lapangan dan membentangkan spanduk protes bertuliskan "Jangan Bikin Malu Surabaya".

Baca Juga: Persija Jakarta Ingin Manfaatkan Satu Hal Ini ke Persela Lamongan

Wasit Fariq Hitaba pun akhirnya memutuskan pertandingan berakhir akibat kericuhan tersebut.

Menanggapi insiden pada akhir pertandingan tersebut, pelatih Madura United Dejan Antonic tak bisa menyembunyikan rasa kecewa.

"Kami harus menyampaikan permohonan maaf karena pertandingan diselesaikan sebelum peluit akhir," kata Dejan Antonic dilansir dari Instagram Madura United.

Spanduk Jangan Bikin Malu Surabaya muncul saat pertandingan  babak perempat final leg pertama Piala Indonesia 2018.
YOUTUBE.COM
Spanduk Jangan Bikin Malu Surabaya muncul saat pertandingan babak perempat final leg pertama Piala Indonesia 2018.

"Sekali lagi kami mohon maaf karena ada sekitar 2 atau 3 menit yang tidak diselesaikan," ujarnya menambahkan.

Menurut eks pelatih Borneo FC itu, timnya tak merasakan keuntungan dari pertandingan yang berakhir sebelum waktunya itu.

Dejan mengungkapkan, timnya dan Persebaya sama-sama dirugikan dengan terjadinya kericuhan tersebut.

Baca Juga: Cristian Gonzales Mencoba Realistis soal Targetnya Bersama PSIM

"Tetapi hal terpenting dari pertandingan kali ini, tidak ada pemain yang cedera di luar pertandingan dan pemain juga selamat dengan kondisi sudah banyak asap," kata pelatih asal Serbia itu.

Meski sang pelatih merasa dirugikan, namun Madura United memiliki keuntungan gol tandang atas Persebaya.

Gol tandang itu penting mengingat pada leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia 2018 akan digelar di markas Madura United.

Pelatih Madura United, Dejan Antonic.
PSSI.ORG
Pelatih Madura United, Dejan Antonic.

Laga Madura United vs Persebaya tersebut rencananya akan dihelat di Stadion Gelora Madura pada Kamis (27/6/2019).

Pemenang laga Madura United vs Persebaya sudah ditunggu oleh PSM Makassar di babak semifinal Piala Indonesia 2018.


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X