SUPERBALL.ID - Persija Jakarta terancam tidak bisa bermain di sekitaran Jakarta saat melakoni laga leg pertama semifinal Indonesia 2018 melawan Borneo FC, Sabtu (29/6/2019).
Situasi tersebut dikarenakan kondisi keamanan di Jakarta yang cukup menyulitkan Persija Jakarta mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Kerusuhan 22 Mei di depan Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, pada waktu itu berbuntut panjang untuk faktor izin Persija Jakarta.
Terlebih saat ini pihak kepolisian sedang fokus mengamankan sidang Pemilu Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi, Gambir, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Fabiano Beltrame Terancam Tak Bisa Membela Persib B di Liga 2 2019
Saat dihubungi BolaSport.com, Ketua Panpel Persija Jakarta, Haen Rahmawan, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan di mana venue pertandingan melawan Borneo FC.
Padahal waktu pertandingan tersebut tersisa sembilan hari lagi dan membuat Persija Jakarta harus berpikir keras dimana menyelenggarakan laga itu.
"Kami belum putuskan untuk bermain di mana karena sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian," kata Haen Rahmawan, Kamis (20/6/2019).
Lebih lanjut Haen Rahmawan mengatakan pihaknya akan menggelar rapat untuk memastikan venue pertandingan.
Rencananya, rapat tersebut digelar di Kantor Persija Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2019).
Kemungkinan besar dalam rapat itu juga sekaligus membahas persiapan Persija Jakarta yang akan menjamu PSS Sleman pada laga keenam Liga 1 2019, Rabu (3/6/2019).
Baca Juga: Persib Bandung Bakal Lawan Pemain Bintang yang Batal Dikontrak
Bisa saja pertandingan Persija Jakarta melawan Borneo FC dan PSS Sleman digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.
"Besok malam baru mau kami diskusikan," kata Haen Rahmawan.
"Kami melakukan ini karena kondisi di Jakarta yang jadi pertimbangan," tutup Haen Rahmawan.
| Editor | : | Gangga Basudewa |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar