SUPERBALL.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mengaku pihaknya belum menentukan dua stadion lagi yang akan digunakan untuk menggelar laga Piala Dunia U-20 2021.
Saat ini setidaknya ada lima stadion yang menjadi opsi untuk dipilih dua venue dan sekaligus melengkapi syarat delapan stadion.
Sampai saat ini PSSI sudah mendaftarkan enam stadion ke FIFA untuk dipakai pada Piala Dunia U-20 2021.
Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Baca Juga: Alberto Goncalves Bicara Pesaing Madura United dalam Perebutan Gelar Liga 1 2019
Keenam stadion tersebut dipilih karena kursinya sudah single seat sesuai dengan regulasi FIFA.
Sementara dua stadion lagi masih belum bisa ditentukan oleh PSSI.
"Kami baru mendaftarkan enam stadion karena sudah single seat, kalau dua lagi kami masih menunggu kesiapannya," ucap Ratu Tisha.
Lima stadion yang nantinya dipilih dua itu adalah Stadion Manahan (Solo), Stadion Papua Bangkit (Jayapura), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Batakan (Balikpapan), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Untuk Stadion Manahan saat ini sedang tahap renovasi dan belum diketahui apakah akan menggunakan bangku single seat atau tidak.
Sementara Stadion Batakan dan Stadion Kapten I Wayan Dipta belum semuanya menggunakan single seat.
Terakhir, Stadion Gelora Sriwijaya dan Stadion Papua Bangkit sudah single seat.
"Sebenarnya masih ada beberapa opsi lainnya yang akan kami godok bersama dan pilih mana yang paling siap," kata Ratu Tisha.
Sebenarnya, kata Ratu Tisha, enam stadion sudah memenuhi syarat untuk menggelar Piala Dunia U-20 2021.
Artinya, bisa saja PSSI hanya menggunakan enam stadion yang sebelumnya sudah didaftarkan ke FIFA.
"Kalau memang kami yakin dengan enam stadion saja ya kami siap dan itu tidak masalah," kata Ratu Tisha.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar