Hal itu pun mendapatkan sorotan dari pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
BolaSport.com melansir dari laman resmi Persib, Robert merasa kecewa atas kegagalan timnya memanfaatkan peluang tendangan penalti menjadi gol.
Baca Juga: Penjelasan Mengenai 2 Gol Real Madrid ke Gawang PSG yang Dianulir
Ia pun menilai seharusnya Ezechiel bisa lebih berkonsentrasi sebelum mengambil tendangan penalti.
Pelatih asal Belanda itu juga menyayangkan protes berlebihan yang dilakukan pemain Semen Padang.
"Saya rasa itu memang benar harus penalti. Semen Padang berusaha menunda-nunda, bahkan berusaha menghentikan permainan. Itu memang mengganggu konsentrasi striker (Ezechiel N'douassel)," ujar Robert.
"Tapi, sebagai pemain profesional dan kapten Tim Nasional Chad dia harusnya bisa kembali berkonsentrasi lagi sebelum mengambil tendangan penalti,"
Robert Rene Alberts pun menganalisa secara keseluruhan soal peforma timnya melawan Semen Padang.
Ia menilai bahwa timnya memulai laga dengan tempo yang lambat.
"Saya menganalisa, secara keseluruhan pertandingan ini berjalan sangat lambat. Kami juga memulai dengan tempo lambat. Hasil yang benar-benar tidak kami harapkan," kata Robert.
"Selepas gol yang diciptakan Ghozali (Siregar), saya instruksikan agar bermain lebih agresif. Tapi, kami tetap dengan gaya bermain bola panjang dan tentunya itu bukan rencana yang kami terapkan," katanya.
Dengan hasil imbang itu, Persib turun satu peringkat ke posisi 11 klasemen sementara dengan 21 poin.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar