"Suporter juga harus mengerti, kalau mereka datang ke stadion untuk menikmati sepak bola," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
"Bukan untuk buat keributan dengan tim lain.
"Ini adalah proses pendidikan yang harus dilalui, kami ingin terus memainkan sepak bola, bebas, tidak terikat situasi politik di sebuah negara," tuturnya menambahkan.
Robert kemudian mengambil contoh situasi kompetisi di Eropa.
Ia menjelaskan bahwa penundaan pertandingan di Eropa tidak berlandaskan pada masalah politik.
"Coba sebut negara di Eropa yang menunda pertandingan sepak bola ketika ada pemilu di negaranya? Tidak ada," ujarnya jelas.
"Dan kita tidak bisa mengatakan kalau ini budaya negara kita. Kita harus bilang bahwa kita harus belajar dan berkembang."
"Ini adalah tanggung jawab untuk semua rakyat Indonesia, termasuk klub, suporter, polisi, dan partai politik," katanya lagi.
Di sisi lain, Robert mengakui tidak begitu paham dengan situasi dan kondisi politik Indonesia.
Saat terjadi penundaan pertandingan akibat masalah politik, dirinya hanya bisa pasrah dan menerima keputusan tersebut.
"Saya tidak tahu tentang situasi politik di negeri ini, tapi saya fokus di sepak bola, dan apapun konsekuensi yang menimpa sepak bola, kami harus menerima itu," katanya menandaskan.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pelatih Persib Bandung Tanggapi Penundaan Laga Liga 1 karena Faktor Politik, Contohkan Liga di Eropa
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar