SUPERBALL.ID - Pemain sayap Persebaya Surabaya, Irfan Jaya, terus menjalani proses pemulihan cedera.
Irfan Jaya mulai berangsur pulih dari cedera yang dialaminya saat bersua PSIS Semarang.
Irfan Jaya mengalami cedera engkel kiri saat membela Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang pada pekan ke-19 Liga 1 2019, pada 20 September 2019.
Irfan Jaya harus ditandu ke luar lapangan saat pertandingan baru berjalan delapan menit.
Kini, cedera yang dialami pemain asal Sulawesi Selatan itu berangsur pulih.
Baca Juga: Ketua Umum PBSI Wiranto Jadi Korban Upaya Penusukan, Ini Kronologinya
Meskipun begitu, Irfan masih mengalami trauma dan nyeri akibat cedera tersebut.
"Masih sedikit nyeri, kondisinya kira-kira baru 90%, 10% hanya trauma saja, sama takut. Nyeri sedikit saja," kata Irfan Jaya dikutip BolaSport.com dari situs resmi Liga 1.
Kendati masih cedera, Irfan Jaya tetap memaksa bermain saat Persebaya melawan Barito Putera pada pekan ke-21 Liga 1 2019.
Irfan Jaya yang masih dalam kondisi cedera bermain selama 75 menit.
Irfan Jaya menyebut selalu ada perkembangan positif dari penyembuhan cederanya.
Saat ini, Irfan sudah bisa berlatih normal bersama rekan setim.
"Saya fokus penguatan di fisio dan sekarang tinggal trauma sedikit saja. Takut kalau goyang sedikit ada rasa nyeri," ujar Irfan.
Baca Juga: Manajer Persebaya Minta PSSI Bantu Pemulihan Cedera Osvaldo Haay
Winger timnas Indonesia itu siap memaksakan jika harus dimainkan.
"Tetapi misalkan di pertandingan pasti diberanikan maka sakitnya pasti hilang," ucap Irfan Jaya.
Terdekat, Persebaya akan menjamu Borneo FC pada laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (11/10/2019).
Irfan Jaya mengaku sangat siap jika harus dimainkan oleh pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal.
"Ya pasti, harus siap 100% karena tanggung jawab harus dilaksanakan. Tetapi tergantung dari pelatih juga, siapa pun yang bermain dari awal saya tetap memberi dukungan dan semangat," tutur Irfan Jaya mengakhiri.
| Editor | : | Aulli Reza Atmam |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar