SUPERBALL.ID - Membesut tim seperti Persija Jakarta bukanlah pekerjaan mudah. Namun, hal itu tidak menyurutkan minat para pelatih untuk bisa mencicipi tantangannya.
Pertengahan September 2019 lalu menjadi momen krusial bagi Persija Jakarta. Manajamen klub resmi memecat pelatih Julio Banuelos setelah rentetan hasil buruk yang didapat. Padahal, masa kepelatihan Banuelos di Persija baru berjalan sekitar empat bulan.
Manajemen Persija mengumumkan pemecatan Banuelos setelah laga kontra Bali United yang berakhir kekalahan 1-2 bagi Persija pada Kamis (19/9/2019). "Jadi per hari ini, Persija sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Julio dan Edu. Baru saja kami berkomunikasi dengan keduanya," kata CEO Persija, Ferry Paulus, saat itu.
Banuelos mulai melatih Persija sejak Juni 2019 menggantikan Ivan Kolev. Hingga perpisahannya, ia hanya mampu mencatatkan lima kemenangan dari 18 laga di semua kompetisi. Sisanya, ada delapan kali hasil imbang dan lima kali kalah. Pemecatan Banuelos sekaligus menandai pergantian pelatih di tubuh Persija yang ketiga untuk musim ini
Pascakepergian Banuelos, Persija untuk sementara menyerahkan kursi pelatih kepala kepada Sudirman yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih. Sementara Sudirman menjadi caretaker, manajemen bergerak memburu pelatih baru.
Seringnya pelatih datang dan pergi kerap menuai pro dan kontra. Keputusan yang juga kerap diambil oleh klub-klub Indonesia selain Persija ini pun selalu bisa diperdebatkan. Namun, selama ini itulah langkah yang dianggap klub bisa menjaga mereka bertahan di tengah ketatnya persaingan di Shopee Liga 1 2019.
Sepuluh hari setelah pengumuman kepergian Banuelos, Persija akhirnya resmi mendapatkan pelatih baru. Dia adalah Edson Tavares, pria asal Brasil kelahiran 63 tahun silam.
Perkenalan Tavares kepada publik dilakukan di Lapangan PSAU Halim, Jakarta Timur pada Minggu (29/9/2019). Setelah diperkenalkan, ia langsung memimpin sesi latihan Persija.
Tavares datang ke Persija sebagai sosok yang terbilang asing bagi publik sepak bola Tanah Air. Memang, ia sebelumnya belum pernah berkarier di Indonesia meski kenyang pengalaman di Asia. Sebelum direkrut Persija, Tavares membesut klub Liga Jepang, Yokohama FC.
Sebagai orang baru di sepak bola Indonesia, Tavares akhirnya memikul tanggung jawab untuk menjaga marwah Persija sebagai bagian dari jajaran klub elite Indonesia, tugas yang sebelumnya dianggap tak berhasil dilakukan Banuelos.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar