SUPERBALL.ID - Ketua Umum PSSI terpilih, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, mengutarakan idenya untuk mencegah terulangnya masalah jadwal kompetisi yang amburadul.
Kompetisi Liga 1 kerap mengalami penundaan laga dan perubahan jadwal.
Di Liga 1 2019 saja, sejauh ini sudah lebih dari 10 laga yang tertunda dari jadwal semula.
Permasalahan jadwal kompetisi yang berantakan itu juga dikeluhkan oleh pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy.
Menurut Simon, pemain timnas Indonesia kelelahan karena harus berkompetisi dengan jadwal yang padat di Liga 1.
Masalah jadwal yang berantakan itu juga menjadi perhatian bagi Mochamad Iriawan alais Iwan Bule.
Ketua Umum baru PSSI itu menyampaikan gagasan yang ia rasa pas untuk mengatasi permasalahan jadwal Liga 1.
Menurut Iwan Bule, pihak pembuat jadwal kompetisi Liga 1, dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Pasalnya, penundaan laga kebanyakan disebabkan karena izin keamanan yang tak diterbitkan oleh kepolisian.
Iwan meminta jadwal Liga 1 menyesuaikan dengan agenda Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang dimiliki aparat.
"Tentunya (di Mabes Polri) akan ada Kepala Badan atau Kepala Bagian yang ditunjuk, biasanya Kabarhakam (Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan)," ujar Iwan dilansir BolaSport.com dari Kompas.
"Kemudian di tingkat Provinsi, saya minta Asprov PSSI koordinasi dengan Polda, di sana ada Karo Ops (Kepala Biro Operasional)," kata Iwan.
Iwan Bule yang merupakan Jenderal Polisi Bintang Tiga paham betul bahwa pada agenda-agenda tertentu polisi harus fokus pada pengamanan event tersebut.
Iwan pun meminta Liga 1 tak dimainkan saat agenda tersebut berlangsung.
Sebab jika hal tersebut dilakukan, kecil kemungkinan kepolisian akan memberikan izin menggelar pertandingan.
"Seperti yang saya sampaikan pada bulan Desember pada hari-hai tertentu menjelang Natal, tidak bisa dilibatkan polisi dalam pengamanan. Tentu kalau harus terjadi, apa solusinya," ucap Iwan.
"Idul Fitri yang selalu bergeser setiap tahun juga demikian. Sehingga, harus ada koordinasi antara PSSI, penyelenggara, dan pihak kepilisian," tuturnya melanjutkan.
Sesuai gagasan Iwan, PT LIB selaku pembuat jadwal kompetisi harus menyesuaikan dengan dua agenda.
Yang pertama, PT LIB mesti mematuhi kalender FIFA yang mengatur penyelenggaraan FIFA Matchday atau uji coba internasional.
Saat FIFA Matchday, kompetisi harus diliburkan untuk memberi kesempatan pemain yang membela timnas negaranya.
Kemudian, PT LIB juga harus berkoordinasi dengan agenda Kamtibmas yang dimiliki oleh kepolisian setempat.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar