Waktu kick-off pukul 21.45 waktu setempat memang terbilang tidak lazim di Liga Indonesia.
Biasanya, laga digelar pada pukul 15.30 pada sore hari atau pukul 18.30 pada malam hari.
Selain jam kick-off, satu hal lagi yang bikin Umuh kesan adalah kepemimpinan wasit.
Pria berusia 71 tahun itu secara blak-blakan bahwa menuding wasit Aprisman sebagai biang kekalahan timnya.
"Permainan sudah bagus, makannya kasihan ini anak-anak (pemain). Sangat sakit kekalahan ini. Kami bukan kalah, kami menang, tapi dikalahkan sama wasit." lanjut Umuh.
Lihat saja di video, kami punya rekaman dan kami akan perlihatkan. Saya juga sudah telepon. Sangat mengecewakan ya."
Saya pikir tidak akan ada lagi wasit seperti ini. Keterlaluan. Jangan-jangan Persib saja yang dikorbankan, ini yang saya sakit," pungkasnya.
Terkait wasit, sebenarnya bukan hanya Umuh saja sebagai awak tim Persib yang melakukan protes.
Pelatih Robert Rene Albers juga tak ketinggal menyindir kepemimpinan sang pengadil.
Secara khusus, hal yang dipermasalahkan Robert dari wasit adalah kartu merah kepada Ezechiel N'Douassel pada penghujung laga.
Ezechiel N'Douassel diberi kartu kuning kedua berebut bola dengan bek Bali United, Leonard Tupamahu di mana kejadian tersebut juga menimbulkan insiden setelah laga.
Wasit setelahnya langsung memberikan kartu kuning kepada Ezechiel dan Leonard.
Menurut Robert, wasit salah melihat kejadian tersebut sehingga keputusannya pun tak tepat.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com, SuperBall.id |
Komentar