SUPERBALL.ID - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap suporter Persija Jakarta dan Persebaya bisa hadir di stadion.
Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya dijadwalkan bertemu di pekan kedua Liga 1 2020, Sabtu (7/3/2020).
Kedua tim rencananya akan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Baca Juga:
- PSSI Tunggu Arahan Pemerintah Terkait Virus Corona
- Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya, Modal Penting Macan Kemayoran untuk Lawan Bajul Ijo
Mochamad Iriawan menyampaikan harapan semoga kedua kelompok suporter The Jakmania dan Bonek bisa diperbolehkan hadir untuk menonton laga seru itu.
Hal tersebut disampaikan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule saat berkunjung ke Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020).
Jadwal pekan kedua Shopee Liga 1 2020 akan menghadirkan sejumlah pertandingan menarik. Salah satunya adalah laga klasik Persija vs Persebaya.
Pertandingan klasik Persija vs Persebaya akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Jelang laga klasik itu, ketua umum PSSI berharap laga nanti bisa dihadiri oleh kedua kelompok suporter tersebut.
Sebab, menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, laga Persija vs Persebaya sangat menarik untuk ditonton jika kedua kelompok tersebut hadir.
"Kami kan sudah ada jadwal, sudah rapat koordinasi dengan teman-teman dari kepolisian untuk bisa antisipasi dan merespons ini," kata Iwan Bule.
"Karena memang ini tontonan menarik bagi masing-masing klub, bagi suporternya," Iwan Bule menambahkan.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Beto Was-was
Selain itu, Iwan Bule juga berharap suporter bisa menjaga perilaku mereka jika mendapat izin dari pihak kepolisian untuk menonton laga Persija vs Persebaya.
Namun, Iwan Bule mengatakan, keputusan soal izin suporter meonton laga tersebut tergantung kepada pihak kepolisian.
"Karena kemarin kami sampaikan dalam sambutan kita bersaudara. Semua sama, hanya kebetulan klub-klub yang didukung berbeda, tujuannya satu, bagaimana memajukan sepak bola Indonesia secara umumnya," ujar Iwan Bule.
"Kami kembalikan ke pihak keamanan, ya kalau diizinkan tentu kami memperbolehkan, saya pikir itu tergantung Panpel dan pihak keamanan untuk bisa sampaikan boleh atau tidaknya," tuturnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar