"Tidak banyak klub yang didukung banyak suporter seperti di Persija," tambah Shahar.
Meski demikian, Shahar mengambil hikmah dari wabah virus corona ini.
Ia bersyukur kini bisa menjadi lebih dekat dengan keluarga.
Tak hanya berkumpul dengan keluarga, Shahar juga memanfaatkan waktu untuk menjalani latihan mandiri.
Hal itu dilakukan untuk menghilangkan rasa jenuh dan sebagai bukti bahwa dirinya merupakan pemain profesional yang wajib menjaga kondisi tubuhnya.
"Kita ambil hikmahnya dan tetap sabar," kata Shahar.
"Salah satunya dekat dengan keluarga apalagi sebelum-sebelumnya saya lebih banyak di luar."
"Selain tentunya meluangkan waktu untuk olahraga."
"Saya tipikalnya juga tidak betah jika tidak berolahraga," jelas Shahar.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar