SUPERBALL.ID - Lingkungan dan suasana baru. Itulah yang ditemui oleh para pemain Garuda Select angkatan kedua ketika memulai langkah baru di Eropa dalam perjalanan mereka untuk menjadi pesepak bola profesional.
Sudah jamak diketahui bahwa Indonesia adalah negara yang begitu menggilai sepak bola. Tidak hanya dalam menonton, antusisme untuk bermain sepak bola hingga bermimpi tampil di level profesional pun selalu tinggi di kalangan anak mudanya.
Dua praktisi sepak bola asal Inggris, Dennis Wise dan Des Walker tahu betul hal ini. Saat keduanya menjabat sebagai direktur teknik dan pelatih kepala Garuda Select, mereka berupaya sebaik mungkin dalam mendidik dan mengasah bakat-bakat muda di Indonesia. Semua itu mereka lakukan sejak awal dimulainya program Garuda Select, bahkan saat para pemain baru berangkat dari Indonesia menuju Inggris.
Episode pertama Dream Chasers Garuda Select season 2 bercerita tentang bagaimana para pemain Garuda Select angkatan kedua direkrut dan diperkenalkan dengan kehidupan baru mereka oleh Wise dan Walker.
Berawal dari penjaringan pemain yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, akhirnya terpilih sejumlah pemain yang akan melakukan serangkaian program di Inggris dan Italia. Bagi kebanyakan pemain, tentu ini menjadi pengalaman baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Para pemain terpilih kemudian diberangkatkan ke Birmingham, Inggris. Setelahnya, mereka diperkenalkan dengan semua hal baru di sana, mulai dari tempat tinggal, orang-orang, hingga fasilitas latihan. Semuanya baru dan berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Episode pertama ini memperlihatkan bagaimana para pemain diperkenalkan dengan lingkungan dan suasana baru yang betul-betul berbeda kala mengawali program Garuda Select. Antusiasme, canggung, hingga optimisme bercampur jadi satu.
Antusiasme ada karena para pemain mengikuti program dengan tekad tinggi untuk menjadi pemain gemilang di masa depan. Semangat itu misalnya tampak saat salah satu pemain langsung menempel kertas berisi impiannya setibanya di kamar asrama. Ditulis besar-besar, tampak jelas impian besar si pemain: Timnas Indonesia.
Di sisi lain, rasa canggung juga tampak nyata. Terkait perkara bahasa misalnya, sejumlah pemain mengalami terkendali bahasa hingga hanya bisa terdiam saat pelatih berbicara sesuatu kepada mereka.
Sementara itu optimisme dilontarkan oleh Dennis Wise yang mengakui kekayaan potensi pesepak bola yang dimiliki Indonesia.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar