"Saya dulu sama sekali bukan penggemar tinju," ujar Tyson dalam bukunya yang berjudul “Iron Ambition: My life with Cus D’Amato,” seperti dilansir International Business Times.
"Saya sudah menyaksikan aksi pegulat seperti Brunlo Sammartini dan KIller Kowalski."
Kendari belum tertarik dengan tinju,namun saat itu ternyata Tyson sudah kenal dengan petinju legendaris dari generasi sebelumnya, Muhammad Ali, yang diakuinya mengubah hidupnya.
Perkenalannya dengan sosok Ali terjadi setelah ia menonton film biografi Ali yang berjudul "The Greatest".
Tyson menonton film tersebut dan tergugah dengan pesan-pesan mengenai kehidupan yang disampaikan Ali di dalamnya.
Tyson pun akhirnya kagum terhadap sosok petinju pendahulunya itu.
"Ali mulai berbicara tentang pengalamannya di dalam tahanan, bagaimana ia dipenjara dan kehilanan pikiran." lanjut Tyson.
"Yang dia katakan sungguh indah dan menginspirasi, itu adalah ucapan yang mengubah hidup saya."
Meski demikian, Tyson menegaskan bahwa kekagumannya terhadap Ali tidak membuatnya serta-merta langsung ikut tertarik dengan dunia tinju.
"Bukan itu yang membuat saya ingin jadi petinju profesional, setelah mendengar ucapan Ali, saya hanya ingin jadi orang terkenal," pungkasnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | metro.co.uk, ibtimes.com, SuperBall.id |
Komentar