Hebatnya Sosok Ayah di Mata Putri Cantik Luis Milla dan Nilmaizar

SUPERBALL.ID - Luis Milla dan Nilmaizar adalah dua pelatih yang akan selalu diingat oleh pecinta sepak bola tanah air, khususnya Timnas Indonesia.

Keduanya sama-sama pernah melatih skuad garuda.

Luis Milla menjadi pelatih kepada Timnas Indonesia pada tahun 2017-2018.

Sementara Nilmaizar sudah lebih dulu menangani Timnas Indonesia, yakni tahun 2012-2013.

Berkarier sebagai pelatih, Luis Milla dan Nilmaizar sudah memiliki banyak pengalaman memimpin sebuah tim.

Baca Juga: Curhatan Luis Milla yang Merasa Tak Diperhitungkan Lagi Setelah Berhenti dari Timnas Indonesia

Hal itu pastinya akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan juga keluarganya, termasuk sang anak.

Luis Milla dan Nilmaizar memiliki putri cantik yang selalu mendukung karier sang ayah.

Salah satu momen menarik terlihat ketika Luis Milla tampil dalam perayaan ulang tahun Valencia yang ke-100 pada Maret tahun lalu.

Sebagai mantan pemain Valencia, Luis Milla turut menjadi bagian dalam pesta ulang tahun tersebut.

Itu menjadi momen pertama bagi putri Luis Milla, Paula Milla, melihat sang ayah bermain di markas Valencia, Stadion Mestalla.

"Kemarin saya bisa menjalani salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya di samping Anda," tulis Paula di akun Instagram-nya.

"Saya akan melihatmu dan memandangmu seperti ini setiap hari dalam hidupku."

"Dengan kekaguman, cinta dan kebanggaan tak tebatas untuk semua yang telah kau capai."

"Terima kasih telah membuat saya merasa putri paling beruntung di planet ini, Saya sangat menyayangimu," tambahnya.

Baca Juga: Indra Sjafri Terkesan dengan Timnas Indonesia Besutan Luis Milla, Alasan di Baliknya Diungkap

Sedangkan putri Nilmaizar, Rania Salsabila, menjadikan orang tua sebagai inspirasi utama dalam hidupnya.

Rania sangat bangga mempunyai sosok ayah seperti Nilmaizar, yang sudah melatih mentalnya sejak kecil.

"Peran orang tua sangat berpengaruh dalam kehidupan anaknya," tulis Rania.

"Ayah mengajariku lewat nasihat dan kelembutannya."

"Perlakuannya, nasihatnya, bahasa kalbunya begitu sempurna mengajariku untuk menghadapi hidup dengan tetap bahagia."

"Terima kasih, saya seperti sekarang karena kesabaran tanpa batas dari hatimu," tambahnya.