Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

VIDEO - Uniknya Wasit Clattenburg di Final Liga Champions 2016, Akui Gol Real Madrid dan Hadiahi Penalti ke Atletico

By Lola June A Sinaga - Jumat, 15 Mei 2020 | 11:25 WIB
Bek Real Madrid Sergio Ramos mencetak gol ke gawang Atletico Madrid dalam final Liga Champions 2016, yang belakangan diakui wasit Mark Clattenburg sudah offside.
FOOTBALL-ESPANA.NET
Bek Real Madrid Sergio Ramos mencetak gol ke gawang Atletico Madrid dalam final Liga Champions 2016, yang belakangan diakui wasit Mark Clattenburg sudah offside.

SUPERBALL.ID - Inilah uniknya final Liga Champions 2016 usai wasit Mark Clattenburg mengakui dua kesalahan saat Real Madrid dan Atletico Madrid bersua.

Wasit asal Inggris itu mengakui melakukan kesalahan saat mengesahkan gol pertama Real Madrid di final Liga Champions 2016.

Kala itu, 28 Mei 2016, Real Madrid berhadapan dengan klub sekotanya di Spanyol di Stadion San Siro, Milan, Italia.

Hingga perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang 1-1, sehingga kemenangan harus ditentukan melalui adu penalti.

Baca Juga: UEFA Berencana Gunakan Peraturan Tak Biasa untuk Tentukan Juara Liga Champions dan Liga Europa

Sergio Ramos adalah satu-satunya pencetak gol Real Madrid saat itu.

Pada menit ke-15 laga Ramos mencetak gol yang sebenarnya offside dan tidak seharusnya disahkan wasit.

"Di final itu, Real Madrid unggul 1-0 pada babak pertama, tetapi golnya sedikit offside dan kami baru menyadarinya setelah babak pertama selesai," kata Clattenburg, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Marca.

"Kami kesulitan karena asisten saya melewatkan hal itu," imbuh Clattenburg.

Ribut dengan Pepe

Setelah Real Madrid unggul, Clattenburg mendapat kesempatan untuk membalas kesalahannya mengesahkan gol Sergio Ramos.

Seolah ingin dikesankan sebagai wasit yang adil, Clattenburg menghadiahi Atletico penalti di awal babak kedua.

Sayangnya, klub strip merah dan putih itu gagal memanfaatkan kesempatan untuk menyamakan skor.

Bola tendangan penalti Antoine Griezmann membentur keras mistar gawang Real Madrid.

Clattenburg mengakui, "Saya memberikan Atletico penalti di awal babak kedua karena Pepe menjatuhkan Fernando Torres."

"Pepe sangat marah dan berteriak ke saya dengan jelas dalam bahasa Inggris, 'Itu seharusnya bukan penalti Mark!'. Saya langsung membalas, gol Real Madrid seharusnya juga tak diakui."

"Kalimat saya itu membuat Pepe langsung diam," ungkap Clattenburg.

Wasit ternama itu kemudian menjelaskan, "Orang mungkin berpikir itu aneh, karena membayar kesalahan dengan kesalahan tidak membuatnya jadi benar. Wasit tidak berpikir seperti itu, tetapi pemain ya."

Bagi Clattenburg, mengatakan hal itu kepada Pepe dan pemain Real Madrid lainnya akan membuat mereka lebih menerima keadaan.

Lebih lanjut Clattenburg mengatakan bagaimana ia paling benci bertemu dengan pemain seperti Pepe dalam pertandingan.

Baginya, Pepe adalah tipikal pemain yang berusaha sangat keras untuk melakukan diving demi membuat pemain lawan berkurang.

"Dia melakukannya dua kali dalam pertandingan itu, mencoba membuat pemain Atletico dikeluarkan."

"Wasit lain mungkin akan terpengaruh, tapi aku sudah lelah dengan hal ini."

"Saya tahu persis seperti apa mentalitasnya dan butuh pengetahuan untuk menanganinya."

"Dia adalah pemain yang tidak boleh Anda percayai."

"Jika permainan berjalan dengan lancar, maka dia akan melakukan sesuatu yang licik," pungkasnya.

Atletico akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 1-1 melalui gol Carrasco menit ke-79.

Andai saja Griezmann berhasil mencetak gol dalam penalti, Atletico menang 2-1.

Dalam adu penalti setelah tetap 1-1 hingga perpanjangan waktu, Real Madrid menang 5-3.

Lima algojo Real Madrid berhasil mencetak gol dalam adu penalti itu, yakni Lucas Vazquez, Marcelo, Gareth Bale, Sergio Ramos, dan Cristiano Ronaldo.

Sedangkan dari kubu Atletico, Griezmann, Gabi, dan Saul Niguez berhasil mencetak tol, tetapi Juanfran gagal.

Kegagalan tahun 2016 itu merupakan yang kedua kalinya secara beruntun di final Liga Champions bagi Atletico.

Dua tahun sebelumnya, tepatnya 24 Mei 2014, Atletico kalah 1-4 dari Real Madrid dalam perpanjangan waktu pada final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon.

 
 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : Marca, Football-Espana

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X